Manado (ANTARA) - Kepala OJK SulutGo dan Malut Darwisman menargetkan Rp350 Miliar pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) petani di Kabupaten Bolaang Mongondouw (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Ia mengaku program-program unggulan daerah seperti Pilot Project di Bolmong adalah padi dan jagung, dengan target Rp 350 Miliar pembiayaan KUR untuk dua tahun ke depan.
"Setelah kita tahu ini unggulan daerah, lalu kami cek perbankan mana saja yang siap. Ternyata Bank SulutGo punya program, kemudian kami fasilitasi kemudian membuat kesepakatan, dan lahirnya program hari ini," kata Darwisman, di Manado, Kamis.
Ia menambahkan jika KUR Bohusami Bakobong adalah inisiatif OJK untuk mendorong sinergi pemerintah Provinsi, Kabupaten, seluruh Perbankan dan beberapa stakeholder lainnya.
"Jadi kami mendorong semuanya bersinergi untuk sama-sama memajukan pertanian di Kabupaten Blmng," kata dia.
Darwisman menegaskan, OJK masih akan mengawal dengan beberapa target serta melihat realisasinya perbulannya
"Nanti kita cek bagaimana implementasi dari program ini, karena kami yakin pasti ada kendalanya," katanya.
Tapi, masalah dan kendala inilah yang nantinya akan kami diskusikan lalu mencari titik terangnya. "Agar akses keuangan ini bisa tepat sasarannya," kata Darwisman.
Darwisman, mengatakan jika OJK menginisiasi untuk membentuk tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD). Nah TPAKD di Kabupaten Bolmong sudah terbentuk.
"Peran OJK disini adalah mempertemukan pemerintah daerah dan semua Perbankan, untuk membuka akses keuangan kepada daerah," ujarnya.
Branch Manager Bank SulutGo Cabang Lolak Kamaludin Zees mengatakan program Bohusami Bakobong sudah resmi jalan di Kabupaten Blmng.
"Sudah mulai, dan saat ini sudah ada 53 debitur di Bolmong," katanya.
Kamaludin Zees berharap melalui program ini, para petani di Kabupaten Bolmong bisa lebih sejahtera ke depannya.
"Kami sangat berharap program Bohusami Bakobong akan berdampak pada peningkatan ekonomi para petani di Bolmong," jelasnya.
Ia mengaku program-program unggulan daerah seperti Pilot Project di Bolmong adalah padi dan jagung, dengan target Rp 350 Miliar pembiayaan KUR untuk dua tahun ke depan.
"Setelah kita tahu ini unggulan daerah, lalu kami cek perbankan mana saja yang siap. Ternyata Bank SulutGo punya program, kemudian kami fasilitasi kemudian membuat kesepakatan, dan lahirnya program hari ini," kata Darwisman, di Manado, Kamis.
Ia menambahkan jika KUR Bohusami Bakobong adalah inisiatif OJK untuk mendorong sinergi pemerintah Provinsi, Kabupaten, seluruh Perbankan dan beberapa stakeholder lainnya.
"Jadi kami mendorong semuanya bersinergi untuk sama-sama memajukan pertanian di Kabupaten Blmng," kata dia.
Darwisman menegaskan, OJK masih akan mengawal dengan beberapa target serta melihat realisasinya perbulannya
"Nanti kita cek bagaimana implementasi dari program ini, karena kami yakin pasti ada kendalanya," katanya.
Tapi, masalah dan kendala inilah yang nantinya akan kami diskusikan lalu mencari titik terangnya. "Agar akses keuangan ini bisa tepat sasarannya," kata Darwisman.
Darwisman, mengatakan jika OJK menginisiasi untuk membentuk tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD). Nah TPAKD di Kabupaten Bolmong sudah terbentuk.
"Peran OJK disini adalah mempertemukan pemerintah daerah dan semua Perbankan, untuk membuka akses keuangan kepada daerah," ujarnya.
Branch Manager Bank SulutGo Cabang Lolak Kamaludin Zees mengatakan program Bohusami Bakobong sudah resmi jalan di Kabupaten Blmng.
"Sudah mulai, dan saat ini sudah ada 53 debitur di Bolmong," katanya.
Kamaludin Zees berharap melalui program ini, para petani di Kabupaten Bolmong bisa lebih sejahtera ke depannya.
"Kami sangat berharap program Bohusami Bakobong akan berdampak pada peningkatan ekonomi para petani di Bolmong," jelasnya.