Minahasa Tenggara (ANTARA) - Bupati Minahasa Tenggara Sulawesi Utara, James Sumendap mengatakan aktivitas masyarakat dan pemerintahan di kabupaten tersebut tidak mengenal istilah new normal.
"Kami pastikan tidak ada new normal di Minahasa Tenggara karena sesungguhnya sejak awal normal saja," kata James Sumendap di Ratahan, Selasa.
Dia mengungkapkan, istilah new normal merupakan parameter dari pemerintah pusat, dan digunakan di daerah berstatus Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Sampai saat ini aktivitas perekonomian juga tetap berjalan normal, baik itu perdagangan pertanian, maupun di perikanan," ujarnya.
James mengungkapkan, pihaknya tidak melarang aktivitas di tempat ibadah, namun masyarakat yang patuh untuk untuk memilih beribadah di rumah.
"Jadi protokol COVID-19 adalah bagian new normal dari kehidupan normal. New normal Itu urusan pusat dan terminologi (batasan atau definisi) new normal, di setiap daerah berbeda, termasuk apa yang menjadi penyampaian menteri berkaitan hal tersebut (new normal)," jelasnya.
Ia juga memastikan masyarakat di Minahasa Tenggara dapat menjalankan setiap protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran virus COVID-19.
"Saya juga pastikan masyarakat sangat siap untuk melaksanakan setiap protokol COVID-19. Dan ini normal-normal saja bagi masyarakat," tandasnya.
Berita Terkait
Khofifah: Insya Allah, putusan MK nanti tidak ubah hasil Pilpres 2024
Jumat, 19 April 2024 18:50 Wib
KPU: Dalil para pemohon di sidang sengketa Pilpres tidak terbukti
Selasa, 16 April 2024 18:38 Wib
Penerbangan umrah dari Indonesia tidak lewati negara konflik Israel-Iran
Selasa, 16 April 2024 10:42 Wib
Casemiro kemungkinan tidak main lagi bersama MU musim depan
Selasa, 16 April 2024 10:40 Wib
AS tidak akan ikut balas Iran atas serangan ke Israel
Minggu, 14 April 2024 14:11 Wib
Presiden Joe Biden ingatkan Iran agar tidak serang Israel
Sabtu, 13 April 2024 16:59 Wib
Kecelakaan Tol Cikampek, Menhub: pengemudi tidak taat aturan
Senin, 8 April 2024 16:06 Wib
Badan Geologi minta masyarakat tidak dekati kawah Gunung Awu di Sangihe
Minggu, 7 April 2024 21:07 Wib