Manado (ANTARA) - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memiliki peluang emas melalui Program Asta Cita.
"Meskipun menghadapi tantangan, peluang pengembangan UMKM/IKM Sulut tetap terbuka lebar, terutama berkat program Asta Cita," kata Penggiat UMKM Sulut Franky Legi, di Manado, Jumat.
Dia mengatakan Program Pemerintah Asta Cita menawarkan berbagai peluang, termasuk program makan bergizi gratis, penghapusan piutang kredit macet UMKM, Pemberdayaan Ekonomi Dana Desa, dan dorongan ekspor.
Hilirisasi Industri (IKM) akan dilakukan di berbagai sektor baik industri, pertanian, perkebunan, kehutanan, dan menciptakan peluang bagi UMKM untuk berperan dalam rantai pasok global.
Kemudian, katanya, alokasi anggaran pemerintah minimal 40 persen untuk pengadaan barang dan jasa bagi UMKM dan koperasi.
Ia mengatakan akan disiapkan minimal 30 persen ruang publik dialokasikan bagi UMKM untuk penjualan dan promosi produk.
Pemerintah memprioritaskan akselerasi UMKM dan ekonomi digital, membuka peluang bagi UMKM untuk beradaptasi dan berkembang di era digital.
Franky Legi, yang juga sebagai salah satu Fasilitator Kompetensi Mutu Produk, mengajak para pelaku UMKM/IKM Sulut melihat tantangan sebagai peluang untuk berinovasi dan beradaptasi.
Dengan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh program Asta Cita dan mengoptimalkan potensi digitalisasi, UMKM/IKM Sulut dapat tumbuh dan berkembang pesat, berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah, dan bersaing di pasar global.
Peran pemerintah dan pemangku kepentingan terkait dan swasta sangat penting dalam mendukung menuju UMKM Sulut Emas 2045.