Manado (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara melakukan rapat koordinasi (rakor) evaluasi dana kampanye, pemungutan, penghitungan dan rekapitalisasi hasil penghitungan pemilihan serentak tahun 2024.
"Ketua divisi teknis penyelenggaraan KPU kabupaten/kota se-Sulut, admin SIKADEKA, operator SIREKAP dan sekretariat KPU kabupaten/kota lainnya yang akan terlibat dalam penyusunan evaluasi," kata Anggota KPU Sulut, Salman Saelangi di Manado, Sabtu.
Saelangi dalam rakor tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk sharing informasi terhadap hal-hal yang perlu dievaluasi
Begitupun hal-hal khusus yang terjadi selama pelaksanaan tahapan dana kampanye dan pemungutan, penghitungan, serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, katanya.
Akademisi Victory Rotty dan Felly Ferol Warouw yang menjadi narasumber dalam rakor tersebut mengatakan, cerita-cerita menarik dan konteks lokal yang menjadi sebuah peristiwa kasuistis merupakan hal yang diharapkan dapat ditulis agar menambah kekayaan tulisan buku yang sedang dikerjakan KPU.
“Buku yang baik adalah buku yang ditulis dan diterbitkan”, ungkap Warouw.
Karena itu diharapkan KPU kabupaten/kota dapat menulis singkat kejadian-kejadian yang terjadi khususnya di tahapan dana kampanye dan pungut hitung suara.
Selanjutnya, Kepala Kesbangpol Sulawesi Utara, Jhonny Suak menjelaskan bahwa saat ini KPU Sulut perlu fokus ke pertanggungjawaban dana hibah.
“Bagi saya, tahapan pilkada sudah selesai dan berlangsung baik, hanya tinggal KPU menyusun pertanggungjawabannya sebagai bentuk akuntabilitas,” sebut Suak.
Hal senada disampaikan pula oleh TPD DKPP dan Bawaslu yang mengapresiasi pelaksanaan pilkada meskipun ada laporan dan temuan dalam pelaksanaan tahapan.
“Secara umum pelaksanaan pilkada di tahapan dana kampanye dan pungut hitung berjalan baik, meskipun ada beberapa temuan yang sudah ditindaklanjuti Bawaslu,” kata Anggota Bawaslu Sulut, Zulkifli Densi.