Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor biji pala ke Belanda dan Argentina di akhir Januari 2021.
"Biji pala yang diekspor ke Argentina sebanyak 10,5 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 30.125 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kadisperindag Sulut Edwin Kindangen di Manado, Kamis.
Dia mengatakan ekspor ke Belanda 13 ton dengan nilai 84.539 dolar AS.
Kedua negara ini, katanya, sudah menjadi pasar ekspor biji pala sejak lama, sehingga harus dijaga dengan baik.
Pasar Eropa, katanya, memang penikmat produk biji pala asal Sulut yang dijadikan bahan rempah, farmasi, bahan makanan, dan aroma terapi.
Edwin menjelaskan pala asal Siau yang diminati pasar Eropa karena memiliki kualitas grade A yang sudah teruji.
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro merupakan penghasil pala terbesar di Sulut dan sudah menjadi primadona berbagai negara.
Berita Terkait
Kementan kucurkan Rp21,93 miliar untuk remajakan kelapa dan pala di Sulut
Kamis, 19 Mei 2022 22:49 Wib
KPM dorong penciptaan eksportir baru di Sulawesi Utara
Senin, 25 April 2022 8:34 Wib
Pala Papua dalam kehidupan masyarakat Fakfak
Senin, 4 April 2022 11:35 Wib
Sulawesi Utara ekspor bungkil kopra dan fuli ke India
Jumat, 25 Maret 2022 19:55 Wib
KSP dengarkan kendala dalam petani pala di Fakfak Papua Barat
Kamis, 25 November 2021 12:17 Wib
Pemkot Tomohon minta aparat kelurahan pastikan bantuan tepat sasaran
Kamis, 19 Agustus 2021 6:01 Wib
Bunga pala Sulut laris di Jerman dan Belanda
Senin, 7 Juni 2021 15:19 Wib
Sulut ekspor biji pala ke China
Sabtu, 10 April 2021 21:37 Wib