Manado (ANTARA) - Empat bulan terkurung karena pandemi global COVID-19, komunitas motor YR15CI Kota Bitung kembali ‘memanaskan mesin’.
Komunitas binaan Bold Riders Manado ini mulai ‘ngegas’ di jalanan lewat kegiatan Sunday Morning Ride (Sunmori) pada Minggu (5/7/2020).
"Ini merupakan acara pertama kami, sejak adanya pandemi COVID-19, karena itu kami minta Kepada para anggota yang ikut mengikuti protokol kesehatan COVID-19, menggunakan masker, membawa hand sanitizer dan jaga jarak,” ujar Ketua YR15CI Kota Bitung, Tri Edi Wibowo Hartono, di Bitung, Senin (6/7/2020).
Persiapan Komunitas YR15CI pemanasan sebelum touring (1)
Pria yang akrab disapa Edi ini menjelaskan, kegiatan Sunmori pertama sejak pandemi ini mengambil rute start dari chek poin di Sari Plaza Café, Tangkoko menuju Danau Tondano, yang terletak di Kecamatan Eris, Kabupaten Minahasa.
Touring yang dilakukan YR15CI Kota Bitung itu menempuh jarak sekitar 200 km.
Selama perjalanan, para member YR15CI Kota Bitung yang tergabung dalam Bold Riders Manado menyaksikan aktivitas toko-toko yang mulai menggeliat. Mereka pun sempat mampir di Toko Dominic yang berada di daerah Watu Dambo, Kabupaten Minahasa Utara dan Toko Chris di Kota Tomohon.
Kedua toko yang berada dibawah jaringan Djarum Retail Partnership (DRP) itu mulai ramai dikunjungi pembeli dan tetap menerapkan protokol COVID-19.
Edi berkisah, sepanjang perjalanan yang dia lewati, masyarakat dan pertokoan juga mulai beradaptasi dengan perubahan yang terjadi saat ini. Penggunaan masker dan alat cuci tangan semakin mudah dijumpai.
Menurutnya pandemi ini membuat banyak hal berubah. Dalam perbincangan dengan para pemilik toko-toko saat membeli minuman atau rokok, terungkap banyak kisah sedih dan gembira.
"Yang membesarkan hati semangat pelaku usaha kecil ini untuk segera bangkit luar biasa. Dan semangat inilah yang juga terus kami gelorakan sepanjang jalan, bangkit dari pandemi dengan saling membantu,": ungkap Edi.
Persiapan Komunitas YR15CI pemanasan sebelum touring (1)
Touring YR15CI pertama kali ini juga melibatkan 6 motor dari GCI Kota Bitung dan 3 dari FMC Kota Bitung. Kedua komunitas roda dua tersebut juga berada dibawah payung Bold Riders Manado.
“Sesama komunitas motor kami semua adalah saudara, sahabat satu aspal.
Makanya saat GCI dan FMC berniat ikut gabung di acara sunmori kali ini, kami sangat senang sekali, apalagi sudah lama tidak kumpul bareng seperti ini,” imbuh Edi.
Sementara itu Syamsul Bachri, Ketua GCI Kota Bitung juga mengakui kedekatan komunitasnya dengan YR15CI Kota Bitung.
Karena kedekatan itulah, GCI Kota Bitung memutuskan untuk bergabung bersama YR15CI Kota Bitung dalam kegiatan Sunmori, Minggu lalu.
"Alhamdulillah setelah vakum lebih dari empat bulan, kita dipertemukan lagi di jalanan. Dengan semua perubahan dan adaptasi yang harus kami lakukan akibat pandemi COVID-19 ini, sunmori kemarin itu sungguh luar biasa,” tutur Ancu, sapaan Syamsul Bachri. (*)
Komunitas binaan Bold Riders Manado ini mulai ‘ngegas’ di jalanan lewat kegiatan Sunday Morning Ride (Sunmori) pada Minggu (5/7/2020).
"Ini merupakan acara pertama kami, sejak adanya pandemi COVID-19, karena itu kami minta Kepada para anggota yang ikut mengikuti protokol kesehatan COVID-19, menggunakan masker, membawa hand sanitizer dan jaga jarak,” ujar Ketua YR15CI Kota Bitung, Tri Edi Wibowo Hartono, di Bitung, Senin (6/7/2020).
Pria yang akrab disapa Edi ini menjelaskan, kegiatan Sunmori pertama sejak pandemi ini mengambil rute start dari chek poin di Sari Plaza Café, Tangkoko menuju Danau Tondano, yang terletak di Kecamatan Eris, Kabupaten Minahasa.
Touring yang dilakukan YR15CI Kota Bitung itu menempuh jarak sekitar 200 km.
Selama perjalanan, para member YR15CI Kota Bitung yang tergabung dalam Bold Riders Manado menyaksikan aktivitas toko-toko yang mulai menggeliat. Mereka pun sempat mampir di Toko Dominic yang berada di daerah Watu Dambo, Kabupaten Minahasa Utara dan Toko Chris di Kota Tomohon.
Kedua toko yang berada dibawah jaringan Djarum Retail Partnership (DRP) itu mulai ramai dikunjungi pembeli dan tetap menerapkan protokol COVID-19.
Edi berkisah, sepanjang perjalanan yang dia lewati, masyarakat dan pertokoan juga mulai beradaptasi dengan perubahan yang terjadi saat ini. Penggunaan masker dan alat cuci tangan semakin mudah dijumpai.
Menurutnya pandemi ini membuat banyak hal berubah. Dalam perbincangan dengan para pemilik toko-toko saat membeli minuman atau rokok, terungkap banyak kisah sedih dan gembira.
"Yang membesarkan hati semangat pelaku usaha kecil ini untuk segera bangkit luar biasa. Dan semangat inilah yang juga terus kami gelorakan sepanjang jalan, bangkit dari pandemi dengan saling membantu,": ungkap Edi.
Touring YR15CI pertama kali ini juga melibatkan 6 motor dari GCI Kota Bitung dan 3 dari FMC Kota Bitung. Kedua komunitas roda dua tersebut juga berada dibawah payung Bold Riders Manado.
“Sesama komunitas motor kami semua adalah saudara, sahabat satu aspal.
Makanya saat GCI dan FMC berniat ikut gabung di acara sunmori kali ini, kami sangat senang sekali, apalagi sudah lama tidak kumpul bareng seperti ini,” imbuh Edi.
Sementara itu Syamsul Bachri, Ketua GCI Kota Bitung juga mengakui kedekatan komunitasnya dengan YR15CI Kota Bitung.
Karena kedekatan itulah, GCI Kota Bitung memutuskan untuk bergabung bersama YR15CI Kota Bitung dalam kegiatan Sunmori, Minggu lalu.
"Alhamdulillah setelah vakum lebih dari empat bulan, kita dipertemukan lagi di jalanan. Dengan semua perubahan dan adaptasi yang harus kami lakukan akibat pandemi COVID-19 ini, sunmori kemarin itu sungguh luar biasa,” tutur Ancu, sapaan Syamsul Bachri. (*)