Minahasa Tenggara (ANTARA) - Sebanyak 43 Sekolah Menegah Pertama (SMP) di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara melaksanakan simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (Komputer) diikuti peserta sebanyak 1.019 siswa.
"Seluruh sekolah (SMP) saat ini di Minahasa sedang melakukan simulasi kepada para siswanya, dalam persiapan pelaksanaan UNBK tahun 2020," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara Ascke Benu di Ratahan, Kamis.
Ia menuturkan, dari pemantauan di 21 lokasi penyelenggaraan UNBK pihaknya belum menemukan kendala seperti jaringan, maupun aplikasi yang dapat menghambat pelaksanaan ujian.
"Sejauh ini belum ada kendala. Kami berharap pada pelaksanaan ujian nanti, masalah yang bisa menggangu pelaksanaan ujian seperti jaringan listrik dan internet tidak terjadi," ujarnya.
Dia mengakui, tahun ini merupakan pertama kalinya seluruh sekolah di Minahasa Tenggara menerapkan pelaksanaan UNBK, setelah semua fasilitas pendukung telah terpenuhi.
"Untuk tahun ini semuanya sudah melaksanakan ujian dengan komputer. Kalau tahun-tahun sebelumnya memang belum bisa dilaksanakan secara keseluruhan, karena keterbatasan fasilitas," ungkapnya.
Lebih lanjut diungkapkan Ascke, pelaksanaan UNBK di Minahasa Tenggara rencananya dijadwalkan pada tanggal 20-24 April mendatang.
"Jadwalnya sudah ada, makanya kami sudah menyampaikan kepada pihak sekolah agar mempersiapkan para siswanya untuk menghadapi ujian ini," tandasnya.
Sementara itu Ketua Komisi Tiga DPRD Minahasa Tenggara Crist Rumansi, mengingatkan kepada pihak penyelenggara UNBK, dapat melakukan persiapan dengan baik.
"Kami minta persiapannya dilakukan secara maksimal, agar tidak ada kendala pada saat pelaksanaan ujian," ujarnya.
Dia memastikan pihak DPRD akan melakukan pengecekan langsung ke sejumlah sekolah penyelenggara ujian.
"Seluruh sekolah (SMP) saat ini di Minahasa sedang melakukan simulasi kepada para siswanya, dalam persiapan pelaksanaan UNBK tahun 2020," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara Ascke Benu di Ratahan, Kamis.
Ia menuturkan, dari pemantauan di 21 lokasi penyelenggaraan UNBK pihaknya belum menemukan kendala seperti jaringan, maupun aplikasi yang dapat menghambat pelaksanaan ujian.
"Sejauh ini belum ada kendala. Kami berharap pada pelaksanaan ujian nanti, masalah yang bisa menggangu pelaksanaan ujian seperti jaringan listrik dan internet tidak terjadi," ujarnya.
Dia mengakui, tahun ini merupakan pertama kalinya seluruh sekolah di Minahasa Tenggara menerapkan pelaksanaan UNBK, setelah semua fasilitas pendukung telah terpenuhi.
"Untuk tahun ini semuanya sudah melaksanakan ujian dengan komputer. Kalau tahun-tahun sebelumnya memang belum bisa dilaksanakan secara keseluruhan, karena keterbatasan fasilitas," ungkapnya.
Lebih lanjut diungkapkan Ascke, pelaksanaan UNBK di Minahasa Tenggara rencananya dijadwalkan pada tanggal 20-24 April mendatang.
"Jadwalnya sudah ada, makanya kami sudah menyampaikan kepada pihak sekolah agar mempersiapkan para siswanya untuk menghadapi ujian ini," tandasnya.
Sementara itu Ketua Komisi Tiga DPRD Minahasa Tenggara Crist Rumansi, mengingatkan kepada pihak penyelenggara UNBK, dapat melakukan persiapan dengan baik.
"Kami minta persiapannya dilakukan secara maksimal, agar tidak ada kendala pada saat pelaksanaan ujian," ujarnya.
Dia memastikan pihak DPRD akan melakukan pengecekan langsung ke sejumlah sekolah penyelenggara ujian.