Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Sebanyak 69 ekor anak Penyu dilepasliarkan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Pakolor Indah, Desa Bentenan Satu, Kecamatan Posumaen pada awal pekan ini.
"Awalnya, warga menemukan seekor penyu yang sementara bertelur disalah satu lokasi di Bentenan Satu waktu lalu. Diketahui sementara bertelur, warga pun langsung memberikan penjagaan dan pengawasan terhadap proses bertelur sampai menetas," kata Santo Ketua Pokmaswas Pakolor Indah di Ratahan.
Ia mengungkapkan, setelah menetas 69 ekor Penyu jenis belimbing tersebut langsung diamankan, dan kemudian dilepasliarkan ke laut.
"69 ekor anak penyu ini merupakan yang berjenis belimbing. Dan saat ini sudah dilepasliarkan semua oleh kelompok pengawas, bersama masyarakat," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Vecky Monigir, memberikan apresiasi atas upaya masyarakat terhadap hewan yang dilindungi itu. 
"Penyu ini langka dan dilindungi. Dan kami memberikan apresiasi sekaligus berterima kasih kepada masyarakat akan pelepasan anak-anak penyu. Kami sangat puas dengan tindakan masyarakat," kata Vecky yang didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Pesisir Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Olfie Lumopa dan Kepala Seksi Kelembagaan dan Konservasi Idewa Chenny Kartiawan.
Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya yang berada di pesisir pantai agar langsung melaporkan jika didapati ada Penyu yang bertelur.
"Kerja sama dari masyarakat pesisir sangat penting. Ini merupakan bagian dalam menyelematkan Penyu dari kepunahan," tandasnya.

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024