Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Wakil Bupati Joke Legi melepas rombongan ribuan peserta pawai Takbiran se-kabupaten Minahasa Tenggara di Belang, Selasa (4/6).
Dalam sambutannya, Joke mengatakan perayaan malam takbiran menyambut hari Idul Fitri merupakan simbol kemenangan umat Muslim selama menjalankan ibadah puasa selama satu bulan.
"Ini adalah kemenangan umat Muslim yang telah sebulan melaksanakan ibadah puasa, dan menjadi kewajiban dari setiap umat untuk mengumandangkan Takbir," katanya.
Ia menambahkan, setiap umat Muslim pada takbiran ini harus juga memuliakan dan membesarkan nama Allah, karena telah meraih kemenangan dan menjadi pribadi yang baru.
Dia pun berpesan setiap umat beragama di Minahasa Tenggara terus menjaga persaudaraan dalam kehidupan bermasyarakat, dengan saling menghormati dan menghargai.
"Saya mengajak semua komponen masyarakat, bergandengan tangan, dan saling menghormati antar umat beragama. Selain itu saya meminta semua masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban kita terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan," tandasnya.
Ribuan umat Muslim dan ratusan kendaraan yang berada di Kabupaten Minahasa Tenggara membanjiri Kecamatan Belang untuk ikut bersama dalam pawai Takbiran.
"Setelah melaksanakan puasa, kewajiban umat Muslim untuk mengumadangkan pujian kepada Allah, dengan melaksanakannya dalam malam Takbiran," kata tokoh masyarakat Belang Artly Kontur.
Dia menambahkan antusias peserta Takbiran ini sangat luar biasa, bahkan dirinya mengungkapkan warga Minahasa Tenggara dari agama lain pun turut meramaikan malam Takbiran ini.
"Para peserta banyak karena semuanya berkumpul di Belang untuk mengikuti malam takbiran yang melibatkan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Bahkan saudara-saudara kita dari golongan lain pun turut ikut," tandasnya.q
Dalam sambutannya, Joke mengatakan perayaan malam takbiran menyambut hari Idul Fitri merupakan simbol kemenangan umat Muslim selama menjalankan ibadah puasa selama satu bulan.
"Ini adalah kemenangan umat Muslim yang telah sebulan melaksanakan ibadah puasa, dan menjadi kewajiban dari setiap umat untuk mengumandangkan Takbir," katanya.
Ia menambahkan, setiap umat Muslim pada takbiran ini harus juga memuliakan dan membesarkan nama Allah, karena telah meraih kemenangan dan menjadi pribadi yang baru.
Dia pun berpesan setiap umat beragama di Minahasa Tenggara terus menjaga persaudaraan dalam kehidupan bermasyarakat, dengan saling menghormati dan menghargai.
"Saya mengajak semua komponen masyarakat, bergandengan tangan, dan saling menghormati antar umat beragama. Selain itu saya meminta semua masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban kita terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan," tandasnya.
Ribuan umat Muslim dan ratusan kendaraan yang berada di Kabupaten Minahasa Tenggara membanjiri Kecamatan Belang untuk ikut bersama dalam pawai Takbiran.
"Setelah melaksanakan puasa, kewajiban umat Muslim untuk mengumadangkan pujian kepada Allah, dengan melaksanakannya dalam malam Takbiran," kata tokoh masyarakat Belang Artly Kontur.
Dia menambahkan antusias peserta Takbiran ini sangat luar biasa, bahkan dirinya mengungkapkan warga Minahasa Tenggara dari agama lain pun turut meramaikan malam Takbiran ini.
"Para peserta banyak karena semuanya berkumpul di Belang untuk mengikuti malam takbiran yang melibatkan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Bahkan saudara-saudara kita dari golongan lain pun turut ikut," tandasnya.q