Minahasa Tenggara (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Tenggara, Artly Kountur dalam reses pertamanya di daerah pemilihan Belang-Ratatotok banyak menyoroti permasalah mitigasi bencana.

Keinginan masyarakat agar adanya pengurangan resiko bencana banjir akibat meluapnya di sekitar pemukiman warga, disuarakan pada reses tersebut.

“Salah satu yang jadi aspirasi masyarakat terkait akses Jalur evakuasi nasyarakat yang sangat vital guna mengurangi risiko dan dampak bencana,” ujar legislator dari Fraksi PDI-P ini.

Ia mengungkapkan, wilayah Buku Raya yang mencakup lima Desa,  hanya mempunyai satu akses jalur evakuasi, yakni menuju ke Desa Beringin terkendala jalur jalan yang sangat sempit

 

Demikian juga di wilayah Watuliney Raya yang terdiri dari tiga desa, kendala utama bahwa akses jalur evakuasi masyarakat hanya dirintis dengan Dana PPIP dan sampai saat ini belum ada atensi dari Pemkab.

“Selain jalur evakuasi, kondisi Sungai Wowesen dan Sungai Molompar juga menjadi aspirasi warga,” katanya Ketua Komisi I DPRD Minahasa Tenggara ini.

Selain itu kata Artly, desakan warga agar Sungai Wowesen yang di Belang segera dilakukan normalisasi, untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan.

"Sedangkan Sungai Molompar yang ada di wilayah Watuliney Raya perlu untuk dibangun talut, khususnya di sekitar kawasan pemukiman, karena ini juga salah satu sungai besar di Minahasa Tenggara. Ada harapan juga balai sungai memberikan perhatian," jelasnya.***2***


Pewarta : Arthur Ignasius Karinda

Copyright © ANTARA 2024