Manado (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Manado, menyerahkan 49 unit motor sampah, kepada 10 kecamatan setempat, pada awal 2022.
" Penyerahan motor ini bertujuan untuk memaksimalkan pengangkutan sampah di Kota Manado," kata Wali Kota Manado, Andrei Angouw, didampingi Wawali dr. Richard Sualang, saat penyerahan motor sampah usai apel perdana awal tahun, di lapangan sparta Tikala Manado, Senin.
Angouw mengingatkan para penerima bantuan untuk menggunakan motor dengan maksimal sambil tetap menjaga agar jangan cepat rusak.
"Perhatikan kendaraan tersebut, jangan hanya digunakan saja, tetapi harus selalu dipelihara agar dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk membersihkan Manado," tegasnya.
Sementara Kepala DLH Manado, Franky Porawouw, mengatakan, bahwa bantuan motor tersebut diberikan kepada 10 kecamatan sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah.
"Penyerahan itu dilakukan karena sekarang memang kondisi motor sampah banyak yang sudah rusak, sehingga ada yang tidak bisa digunakan lagi, namun masih dipaksakan bekerja, bahkan harus menyewa kendaraan untuk mengangkut sampah," katanya.
Anggaran untuk pengadaan motor sampah tersebut kata Porawouw, berasal dari perubahan APBD 2021, sebanyak 40 unit dan sisa 9 unit dari tahun bagi umum yang belum tersalur dan ditambahkan kedalam unit yang diadakan DLH. **
" Penyerahan motor ini bertujuan untuk memaksimalkan pengangkutan sampah di Kota Manado," kata Wali Kota Manado, Andrei Angouw, didampingi Wawali dr. Richard Sualang, saat penyerahan motor sampah usai apel perdana awal tahun, di lapangan sparta Tikala Manado, Senin.
Angouw mengingatkan para penerima bantuan untuk menggunakan motor dengan maksimal sambil tetap menjaga agar jangan cepat rusak.
"Perhatikan kendaraan tersebut, jangan hanya digunakan saja, tetapi harus selalu dipelihara agar dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk membersihkan Manado," tegasnya.
Sementara Kepala DLH Manado, Franky Porawouw, mengatakan, bahwa bantuan motor tersebut diberikan kepada 10 kecamatan sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah.
"Penyerahan itu dilakukan karena sekarang memang kondisi motor sampah banyak yang sudah rusak, sehingga ada yang tidak bisa digunakan lagi, namun masih dipaksakan bekerja, bahkan harus menyewa kendaraan untuk mengangkut sampah," katanya.
Anggaran untuk pengadaan motor sampah tersebut kata Porawouw, berasal dari perubahan APBD 2021, sebanyak 40 unit dan sisa 9 unit dari tahun bagi umum yang belum tersalur dan ditambahkan kedalam unit yang diadakan DLH. **