Manado (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) melakukan aksi bersih sampah di seputaran pantai Manado guna memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
"Kami menggelar serangkaian aksi nyata kepedulian lingkungan. Kegiatan utama yang dilaksanakan adalah bersih-bersih sampah plastik di area pesisir pantai Kota Manado," kata General Manager PLN UID Suluttenggo Usman Bangun, di Manado, Sabtu.
Dia mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen PLN dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.
"Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi momentum bagi kami untuk meningkatkan kesadaran dan kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian alam," ujar Usman.
Aksi bersih pantai ini dipusatkan di sekitar Pantai Karang Ria Manado, melibatkan pegawai PLN UID Suluttenggo, stakeholders, komunitas lokal, serta masyarakat sekitar. Mereka bahu-membahu membersihkan sampah-sampah yang terdampar di sepanjang garis pantai, terutama sampah plastik yang menjadi ancaman serius bagi ekosistem laut.
"Kami menyadari pentingnya menjaga ekosistem pesisir. Dengan aksi nyata yang telah kami lakukan ini, harapannya dapat memberikan manfaat bagi lingkungan terlebih khusus dalam menjaga ekosistem, mencegah pencemaran air laut, serta mendukung pertumbuhan tanaman pantai yang memiliki fungsi besar dalam mencegah abrasi dan erosi pantai," kata Usman.
Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling mengatakan Sulut akan memprioritaskan program pariwisata, di dalamnya kami mengangkat tema Laut Biru, Udara Biru, Daratan Hijau.
"Harapan kami semua masyarakat Sulawesi utara dapat menjaga bersama kelestarian bumi untuk bebas dari sampah plastik,” kata Yulius.
Gubernur berharap ke depan agar menjaga laut tetap biru, tidak ada sampah, terumbu karang terjaga, ekosistem laut terjaga. "Jika kita bisa menjaga bumi maka bumi akan menjaga kita,” kata Yulius.
Dalam aksi bersih-bersih sampah itu, terkumpul 126 kilogram (kg) sampah organik, 668,7 kg sampah non organik, dan 1.762 kg sampah residu. Dengan total keseluruhan 2,5 ton sampah terkumpul dalam aksi ini.
Adapun potensi pengurangan emisi dari hasil pengumpulan sampah yaitu sebesar 1.24 ton karbon dioksida ekuivalen (COe).
Adapun kegiatan ini sejalan dengan program PLN Hijau yang berfokus pada pengembangan energi bersih dan pelestarian lingkungan.
PLN UID Suluttenggo berharap aksi kecil ini dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan dan menginspirasi pihak lain untuk turut serta dalam upaya menjaga bumi.
PLN mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik.*