Minahasa Tenggara (ANTARA) - Nasib 22 pejabat calon yang bakal mengisi tujuh posisi jabatan eselon dua akan ditentukan hari ini, setelah hasil seleksi diusulkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Jakarta.
"Kami sudah masukkan kemarin hasil seleksi dari 22 pejabat yang akan menempati jabatan eselon dua. Kemungkinan hari ini bisa ada jawabannya dari KASN," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Minahasa Tenggara(Mitra) David Lalandos, Kamis.
Ia mengungkapkan, hasil tersebut diantar langsung Panitia Seleksi ke KASN untuk kemudian dikaji untuk menentukan calon pejabat yang akan menduduki jabatan eselon dua.
"Ini memang masih akan digodok (KASN). Meski sudah ada hasil dari proses seleksi yang telah dilaksanakan, kemudian akan keluar rekomendasi untuk diberikan kepada pejabat pembina kepegawaian atau dalam hal ini bupati," kata David.
Ia menambahkan, semua pejabat yang mengikuti proses seleksi tersebut masih memiliki peluan yang sama untuk menduduki sejumlah jabatan kepala dinas/badan, serta staf ahli bupati.
"Semua memiliki peluang yang sama untuk menduduk posisi jabatan eselon dua ini.," ujarnya.
Ia memastikan setiap tahapan seleksi ini dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang nomor 5 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).***2***
"Kami sudah masukkan kemarin hasil seleksi dari 22 pejabat yang akan menempati jabatan eselon dua. Kemungkinan hari ini bisa ada jawabannya dari KASN," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Minahasa Tenggara(Mitra) David Lalandos, Kamis.
Ia mengungkapkan, hasil tersebut diantar langsung Panitia Seleksi ke KASN untuk kemudian dikaji untuk menentukan calon pejabat yang akan menduduki jabatan eselon dua.
"Ini memang masih akan digodok (KASN). Meski sudah ada hasil dari proses seleksi yang telah dilaksanakan, kemudian akan keluar rekomendasi untuk diberikan kepada pejabat pembina kepegawaian atau dalam hal ini bupati," kata David.
Ia menambahkan, semua pejabat yang mengikuti proses seleksi tersebut masih memiliki peluan yang sama untuk menduduki sejumlah jabatan kepala dinas/badan, serta staf ahli bupati.
"Semua memiliki peluang yang sama untuk menduduk posisi jabatan eselon dua ini.," ujarnya.
Ia memastikan setiap tahapan seleksi ini dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang nomor 5 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).***2***