Manado (ANTARA) - Ketua Umum Putra Putri Literasi (PPL) Sulawesi Utara (Sulut) Standius Bara Prima mengatakan pihaknya akan meningkatkan indeks literasi masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Harus diakui angka literasi di Sulut sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) masih berada di angka 62,54 persen, sehingga hal ini yang menjadi kegelisahaan kami untuk meningkatkan indeks ini," kata Bara, di Manado, Senin.
Bara mengatakan pihaknya telah membahas sejumlah program dan kegiatan yang nantinya akan dilakukan oleh Putra Putri Literasi di Sulut dalam meningkatkan literasi.
"Kami telah melakukan Musda perdana dan menetapkan sejumlah program kerja strategis yang akan dijalankan," katanya.
Dia menjelaskan pihaknya telah memulai dengan kampanye di sekolah-sekolah juga membuka layanan baca untuk semua kalangan masyarakat di Sulut.
"Contohnya kami telah melakukan di car free day lewat kolaborasi dengan perpustakaan Sulut," katanya.
PPL juga, katanya, akan berkolaborasi dengan semua instansi pemerintah, sehingga literasi ini bukan hanya di kalangan pendidikan saja, namun semua sektor yang ada.
"Kami melakukan ini agar literasi bukan hanya meningkat di masyarakat kota, namun bisa menyentuh semua lapisan masyarakat hingga pelosok desa," katanya.
Hal ini, katanya, menjadi tugas bersama Putra Putri Literasi Sulut yang telah terpilih, untuk mengedukasi semua kalangan masyarakat.
Kolaborasi dengan pihak pemerintah maupun swasta dalam upaya meningkatkan literasi di Sulut merupakan hal yang tengah digiatkan demi mencapai minat baca yang tinggi.
Bara juga mengatakan jika komitmen ini telah mendapatkan dukungan dari pemerintah Sulut baik Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling bersama Bunda Literasi Sulut Anik Yulius Selvanus.
Ke depan, katanya, pemilihan putra putri literasi Sulut bukan hanya di beberapa kabupaten dan kota di Sulut, namun akan menjangkau 15 kabupaten dan kota hingga di wilayah kepulauan Sulut.
"Putra Putri Literasi bukan hanya sekadar pageant (kontes), namun memiliki amanah penting dalam mengedukasi masyarakat sehingga semakin siap menghadapi tantangan ke depan," jelasnya.
Bara menjelaskan PPL akan memberikan keterampilan membaca, memahami, dan menginterpretasikan informasi, yang sangat krusial untuk kesuksesan di berbagai bidang seperti akademik, karir, dan pengembangan diri.
Literasi juga meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan partisipasi sosial, serta penting untuk mengatasi tantangan di era digital yang penuh dengan informasi.
Sebagai langkah awal, lanjutnya, 12 finalis Putra Putri Literasi Sulut 2025 diajaknya untuk masuk dalam kepengurusan sesuai dengan bidang masing-masing.
Sekretaris Umum Putra Putri Literasi Sulut Faradila Bachmid mengungkapkan, upaya menggerakkan literasi di Sulut akan dilaksanakan dengan cara-cara kreatif.
"Kita sudah berkunjung ke beberapa sekolah. Berikutnya, tentu saja akan lebih giat lagi dan lebih kreatif,” katanya.
Kolaborasi akan menjadi kunci penting, katanya, apalagi nanti peningkatan indeks literasi tidak hanya berfokus di Kota Manado saja.
Putra Putri Literasi Sulut juga kini telah memiliki logo baru yang dibuat langsung oleh Ketua Umum Standius Bara Prima. S
elumnya, telah terpilih 12 finalis Putra Putri Literasi Sulut 2025 yang telah mengikuti malam grand final di Kantor Gubernur Sulut, pada 8 September 2025 lalu.

