Manado (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara, melakukan bimbingan manasik haji praktik lempar jumrah.
"Lempar Jumrah mengingatkan kita akan pentingnya berjuang melawan godaan yang dapat menghalangi kita dari mencapai tujuan spiritual dan moral," kata
Pembimbing Manasik Haji yang juga Plt Penyelenggara Haji dan Umrah Deyske Sangia, di Ratahan, Jumat.
Dia mengatakan selain aspek spiritual, lempar Jumrah juga mengandung dimensi sosial yang kuat.
Ritual ini menjadi momen penting bagi para jamaah untuk merenungkan solidaritas dan persatuan umat.
Ia mengatakan berkumpulnya jutaan jamaah dari berbagai penjuru dunia di satu tempat untuk melakukan ritual yang sama menunjukkan kekuatan persatuan dan kebersamaan umat Islam.
Sehingga, katanya, dalam upaya mematangkan kesiapan jemaah haji asal Kabupaten Minahasa Tenggara, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Tenggara menggelar bimbingan manasik haji praktik.
Berbeda dari sesi-sesi sebelumnya yang bersifat teoritis, bimbingan kali ini menitikberatkan pada praktik langsung rangkaian ibadah haji.
Dengan menggunakan replika Kakbah, Mina, Muzdalifah, dan Arafah, para jemaah diajak untuk memahami dan mempraktikkan rukun serta wajib haji secara konkret, di antaranya thawaf, sa’i, melempar jumrah, hingga tahallul.
“Praktik ini sangat penting agar jamaah tidak hanya memahami secara teori, tetapi juga terbiasa secara fisik dan mental saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci,” ungkap Deyske.
Ia juga memberikan pemahaman terkait teknis keberangkatan, fiqih haji dan umrah, serta hal-hal penting lainnya menyangkut tata cara pelaksanaan haji.
Dalam arahannya Deyske juga menyampaikan amalan-amalan yang dianjurkan sebelum keberangkatan, seperti shalat sunnah ihram, shalat tasbih, dan shalat taubat.
Menurutnya, amalan tersebut sangat dianjurkan untuk memperkuat spiritualitas dan menambah keberkahan dalam perjalanan ibadah.
Ketua rombongan jamaah haji Kabupaten Minahasa Tenggara, Nurdin, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan bimbingan ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, selain memperkuat kesiapan teknis, ini juga menambah keyakinan dan pemahaman kami dalam melaksanakan ibadah haji yang mabrur,” ujarnya.
Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Tenggara terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji, termasuk melalui kegiatan bimbingan yang menyentuh langsung kebutuhan praktis dan spiritual para calon tamu Allah SWT.