Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Victor Mailangkay mengajak para pihak terkait bekerja bersama menurunkan angka stunting di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juga jiwa tersebut.
"Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan baik dari unsur pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, maupun media untuk memperkuat sinergi, menyelaraskan perencanaan di tingkat daerah, dan memastikan bahwa seluruh bentuk intervensi yang dilakukan benar-benar menyentuh akar persoalan dan kelompok sasaran secara tepat," kata Wagub Victor di Manado, Jumat.
Pemerintah provinsi berkomitmen penuh untuk terus mendampingi pemerintah kabupaten dan kota dalam pelaksanaan program penurunan stunting.
"Kami juga akan terus mendorong tumbuhnya inovasi serta kolaborasi lintas sektor yang memiliki dampak nyata dan terukur bagi perbaikan gizi anak serta peningkatan kualitas hidup masyarakat," katanya menambahkan.
Wagub juga berharap, Rembuk Stunting yang sudah dilaksanakan dapat menghasilkan rumusan kebijakan dan langkah tindak lanjut yang konkret, progresif, dan membawa perubahan positif bagi masa depan anak-anak Sulawesi Utara.
"Anak-anak adalah generasi penerus yang akan menentukan wajah daerah ini di masa depan," katanya menambahkan.
Wagub Victor menambahkan, kolaborasi para pihak menjadi wujud sinergi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta.
Sinergisitas tersebut, kata Wagub, menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi kami di pemerintah daerah untuk terus mengakselerasi langkah-langkah strategis dalam mencapai target penurunan stunting secara lebih efektif, terukur, dan berkelanjutan.
Berdasarkan data, prevalensi stunting Sulut pada tahun 2023 mencapai 21,3 persen, yang ditargetkan turun menjadi 19,0 persen di tahun 2025 dan diharapkan mencapai 5,9 persen di tahun 2045.
Secara nasional, berdasarkan data Bappenas, prevalensi stunting tahun 2023 sebesar 21,5 persen (2023), ditargetkan tahun 2025 turun menjadi 18,8 persen dan di tahun 2045 sebesar 5 persen.

