"Kegiatan membatik seperti itu penting agar mereka juga merasa ini adalah rumahnya sendiri," kata Meerada di sela-sela perayaan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-28 serta hari ulang tahun Tagana ke-20 di Sentra Tumou Tou Manado, Rabu.
Mengisi waktu luang dengan membatik, kata dia, akan memberikan rasa percaya diri bahwa usia lanjut bukan berarti lansia itu tidak memiliki kemampuan atau tidak memiliki harapan.
"Paling utama sebenarnya adalah dukungan dari keluarga, dukungan anak-anak dan cucu. Hal ini membuat mereka lebih merasa bermanfaat," katanya menambahkan.
Meerada mengatakan pada momentum Hari Lanjut Usia Nasional tersebut, warga lansia mendapatkan bantuan dan Kementerian Sosial berupa bantuan nutrisi serta alat kebersihan diri ringan.
"Sebelum mereka masuk sebagai penerima bantuan, telah diverifikasi terlebih dahulu. Terima kasih kami sampaikan kepada teman-teman yang menjadi pendamping," katanya.
Total bantuan yang diberikan adalah sebesar Rp1,1 juta, dan bantuan tersebut diberikan manakala telah selesai diverifikasi dan dipastikan layak menerima bantuan.
"Kami juga memberikan apresiasi kepada petugas pendamping yang telah membantu kami melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan ini," ujarnya.
Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional dan Tagana di Sentra Tumou Tou Manado dimeriahkan dengan donor darah, senam, pemeriksaan kesehatan, serta pemberian bantuan.*