Manado (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) terus memperkuat layanan haji yang ramah lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas pada musim haji 2025.
"Kami pastikan seluruh layanan untuk jamaah calon haji asal Sulut berjalan dengan baik dan optimal," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulut Ulyas Taha, di Manado, Senin.
Dia menjelaskan, penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M kali ini mengusung tema nasional “Haji Ramah Lansia dan Disabilitas” sebagai bentuk komitmen terhadap pelayanan yang inklusif, terutama bagi jamaah lanjut usia dan penyandang disabilitas.
Kakanwil menegaskan pentingnya perhatian khusus bagi jamaah lansia, mengingat mayoritas jamaah calon haji dari Sulawesi Utara merupakan lansia.
“Kebanyakan jamaah calon haji sudah berusia lanjut, sehingga kami berkewajiban memastikan mereka terlayani dengan baik," katanya.
Ia menjelaskan, tema ramah lansia ini diangkat agar mereka tidak merasa khawatir dengan kondisi fisik selama berhaji.
"Kami juga memastikan para petugas memberikan pelayanan ekstra kepada lansia dan penyandang disabilitas,” ujar Kakanwil Ulyas.
Selain itu, Ulyas menekankan pentingnya prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan layanan haji.
Hal ini, katanya, merupakan bagian dari komitmen Kementerian Agama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
“Pelayanan yang bersih dan profesional menjadi keharusan. Karena itu, transparansi dan akuntabilitas adalah kunci dalam menciptakan kepercayaan publik terhadap pelayanan pemerintah,” jelasnya.
Dengan penguatan tema tersebut, Kanwil Kemenag Sulut berharap seluruh proses keberangkatan hingga pemulangan jamaah dapat berlangsung lancar, aman, dan memberikan kenyamanan maksimal bagi seluruh peserta haji.
Secara khusus, Kemenag Sulawesi Utara mengangkat tema “Pelayanan Haji yang Ramah, Transparan, dan Akuntabel” untuk tahun ini.