Manado (ANTARA) - Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, Jeanny Yola Winokan mengatakan jajarannya terus mendorong warga lanjut usia (lansia) tetap berdaya dan aktif.
"Kehadiran Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulut dalam momentum ini menjadi wujud komitmen pemerintah dalam mendukung kualitas hidup lansia," katanya pada perayaan ulang tahun pertama Lansia Aktif Peduli Indonesia (Lantip) di Kabupaten Minahasa, Kamis.
Dia menambahkan, Kemendukbangga/BKKBN memiliki lima program prioritas (quick wins) salah satunya adalah program 'Lansia Berdaya'.
Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para lansia agar tetap aktif dan produktif.
Empat program lainnya yaitu 'Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting' (Genting), program 'Gerakan Ayah Teladan' (Gate), program 'Taman Asuh Anak' (Tamasya), dan program 'Super Apps Keluarga Indonesia'.
"Harapannya, lansia tidak hanya dipandang sebagai penerima manfaat, melainkan juga sebagai pilar pembangunan keluarga dan masyarakat di Sulawesi Utara," ujarnya.
Kemendukbangga/BKKBN terus menguatkan program 'Lansia Berdaya' untuk memberikan ruang bagi para lansia untuk tetap aktif, produktif, serta menjadi teladan dalam keluarga maupun lingkungan.
Kepala Dinas Koperasi Jahja Gultom yang mewakili Gubernur Sulut mengatakan, lansia merupakan bagian penting dari masyarakat yang harus mendapat perhatian.
"Dengan berbagai pengalaman hidup yang dimiliki, para lansia dipandang sebagai kaum senior yang memiliki kontribusi besar terhadap pembangunan Sulawesi Utara," katanya.
Bupati Minahasa Robby Dondokambey bersama Wakil Bupati Minahasa Vanda Sarundajang, serta jajaran terkait lainnya turut hadir dalam acara tersebut.

