Dalam pertemuan di masa reses tersebut, Srikandi Partai Demokrat itu, menerima sejumlah aspirasi yang disampaikan masyarakat, yang rata-rata adalah permintaan untuk memperbaiki infrastruktur, tenaga pendidikan, masalah keamanan dan bantuan sosial.
"Saya menerima aspirasi dari warga yang berada di wilayah kedua paling utara kota Manado itu, seperti permintaan untuk membentuk kembali partoli kepolisian demi meminimalisir terjadinya tindakan kejahatan," kata Vanda, di Manado.
Aspirasi lain yang mengemuka dalam pertemuan tatap muka, untuk menyampaikan aspirasi tersebut adalah permintaan dari seorang guru bernama Elvis Kampong yang meminta agar ada penambahan tenaga guru yang PNS, sebab hanya ada tiga di sekolah tersebut.
"Ada juga seorang pekerja rohani, bernama penatua Max Lontah yang meminta agar dana duka diaktifkan kembali, sebab dibutuhkan banyak orang, aspirasi yang hampir serupa berasal dari seorang ibu bernama Ros Kahimpong yang minta supaya bantuan bagi Lansia bisa diaktifkan kembali." katanya.
Sedangkan aspirasi mengenai infrastruktur berasal dari Frans Toli
, yang meminta supaya diadakan tiang listrik di Meras, lalu minta dibangun drainase di Meras dan permintaan untuk air bor, sebab sangat diperlukan masyarakat.
Vanda mengatakan, selaku wakil rakyat dia menampung semua aspirasi tersebut dan menyampaikanya dan ada yang langsung diserahkan kepada pemerintah yang hadir, yakni Drs. Boyke Pandean selaku Camat Bunaken, dan lurah Merah, Corry Tampi.
"Sedangkan permintaan lainnya akan disampaikan kepada perangkat daerah yang bersangkutan serta akan disampaikan dalam paripurna DPRD kepada wali kota dan wakil wali kota secara langsung," tegasnya.
Reses tersebut dilaksanakan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, dimana semua hadir tetap menggunakan masker dan mencuci tangan serta membawa pembersih kuman. **
