Manado (ANTARA) - Sekretaris Komisi II DPRD Kota Manado, Lily Binti, menggunakan waktu kegiatan di luar kantor dengan menjaring aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) Wenang-Wanea, dan berdialog langsung dengan warga di Kelurahan Tanjung Batu lingkungan I, Jumat.
Dalam dialog tersebut legislator Manado empat periode itu menyerap aspirasi terkait masalah sosial dan ekonomi, hingga permintaan bantuan langsung dari masyarakat kepadanya yang disampaikan Tonny Winokan, Neivy Mandang, Geby Seko dan Marthen Lombogia.
Aspirasi yang menonjol dalam dialog Jumat sore, adalah tentang perbaikan talud tepi sungai Sario yang rusak akibat diterjang banjir pada 2020 dan 2021.
"Ada juga permintaan mengenai bantuan sosial seperti BLT atau PKH, dana duka, bantuan bagi lansia, penerangan jalan umum, perbaikan jalan-jalan lorong serta akses ke jalan utama Sam Ratulangi," kata Sekretaris Komisi II DPRD kota Manado, Lily Binti di sela-sela reses.

Semua aspirasi yang disampaikan masyarakat itu, langsung ditanggapi sendiri oleh legislator PDIP itu, dan ada juga yang ditanggapi oleh perwakilan dari perangkat daerah seperti Dinas Perkim, Dinas PU, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, bahkan dari aparat keamanan.
"Mengenai permintaan masyarakat untuk perbaikan talud di sungai Sario kami akan berkoordinasi dengan instansi berwenang, yakni balai sungai atau bisa juga dengan PU Kota Manado. Tetapi kami akan mengupayakan supaya balai sungai sebagai yang memiliki kewenangan mengurusi masalah tersebut bisa merealisasikan perbaikan bronjong yang rusak," kata Binti.
Sedangkan mengenai bantuan dana duka dan lansia, Libin sapaan akrabnya, mengatakan itu ada disiapkan pemerintah tetapi dengan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh si penerima, seperti harus berusia 70 tahun ke atas, bukan pensiunan dan lansia tunggal. Lalu untuk bantuan duka, tetap ada tapi bentuknya bukan dalam uang tunai namun penyiapan lahan kuburan gratis serta persiapan dan perlengkapan untuk pemakaman jenazah.
"Kalau untuk aspirasi yang berkaitan dengan penerangan jalan umum dapat langsung ditindaklanjuti karena saat berdialog saya didampingi perwakilan dari dinas perkim dan minta agar titik-titik yang belum ada PJU ditunjukkan nanti foto sehingga bisa segera ditindaklanjuti," katanya.

Sementara perwakilan dari Dinas PU Manado Donald Sarajar, menjawab bahwa di instansi mereka bisa melakukan perbaikan secara darurat, menggunakan geobag, yang dipakai ketika terjadi bencana di Amurang, Minahasa Selatan dan masih bertahan sampai lima tahun sekarang ini pascabencana.
Tetapi Sarajar mengatakan, jika masyarakat mau agar berujung tersebut yang telah rusak di beberapa bagian diperbaiki secara darurat harus menyurat ke dinas PU dan menyampaikan permintaan mereka sehingga bisa dilakukan perbaikan berdasarkan disposisi dan perintah pimpinan Karena itu adalah regulasinya.
Sementara Joy Imbar dari dinas perkim menjelaskan mengenai permintaan untuk tinggal di Rusunawa, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi terutama adalah wajib warga Kota Manado dan tingkat kesejahteraan yang sangat rendah. Sebab bangunan yang didirikan oleh pemerintah itu baru ada beberapa unit dan untuk setiap unitnya memiliki sekitar 60 kamar jadi tidak mungkin.
Usai reses, Lily Binti menjamu masyarakat yang hadir dengan makan malam bersama.

