Tambuwun menerima keluhan tentang masalah dana duka, dana lansia, jalan paving yang masih rusak dan lampu jalan yang dirasakan masih kurang dan perlu ditambah.
"Apa yang menjadi keluhan saudara-saudara semuanya akan saya perjuangkan sesuai dengan tugas dan kewajiban sebagai wakil rakyat yang duduk di DPRD Manado," kata Tambuwun.
Keluhan soal lampu jalan dan paving, disampaikan Meity Kela, yang merasakan perlu ditambah mengingat saat ini pihaknya perlu untuk membantu keamanan, kemudian soal jalan paving di wilayah itu juga diminta karena warga merasa perlu diperbaiki.
Aspirasi lainnya datang dari Jopy Gosal, yang menyampaikan keluhan tentang dana duka dan juga bantuan Lansia yang tidak ada lagi saat ini.
Jopy berharap Robert yang merupakan personel komisi I DPRD Manado, bisa meneruskan keluhan tersebut dan memperjuangkan kepada pemerintah Manado sehingga apa yang diharapkan dapat terwujud.
Tambuwun yang menerima keluhan tersebut, mengatakan, akan memperjuangkan keluhan mengenai aspirasi terutama tentang paving dan lampu jalan, dalam induk APBD 2022 bahkan sampai ke perubahan nantinya.
Mengenai aspirasi tentang dana lansia dan dana duka, dia menjelaskan, anggaran tersebut memang masih dianggarkan di 2021 tetapi belum sampai pertengahan tahun sudah habis, sehingga warga yang mebngalami dukacita tak sempat menerima demikian juga dengan dana lansia.
"Dana Lansia itu juga sudah habis belum lagi pertngahan tahun, tetapi khusus untuk dana duka, saat ini pemerintah sudah menyiapkan pemakaman gratis bagi warga Manado, maka yang ber-KTP Manado tetap akan diizinkan dimakamkan di situ," katanya.
Namun Tambuwun berjanji apa yang menjadi keluhan masyarakat itu akan disampaikan dan diperjuangkan selama dia berada di DPRD sebagai wakil rakyat. **
