Manado (ANTARA) - DPRD Manado mengingatkan pemerintah kota (Pemkot) supaya penyaluran bantuan jaring pengaman sosial (Social safety net), bagi yang terdampak COVID 19 harus benar-benar tepat sasaran dan diterima oleh yang membutuhkan.
"Karena Pemkot sudah menegaskan, telah ada dasar untuk mengambil kebijakan yakni sudah ditetapkannya kondisi tanggap darurat bencana, kami paham tetapi penyalurannya tetap kami awasi," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Manado, Lily Binti, SE, di Manado, Selasa.
Dia mengatakan, yang paling penting sekarang adalah penyaluran bantuan bagi yang terdampak COVID 19 seperti pekerja sektor informal, sampai fakir miskin harus tepat sasaran, sesuai penegasan Presiden RI Joko Widodo.
Tentu saja kata Binti, sesuai dengan ketentuan, Pemkot Manado yang hampir menyelesaikan pendataan harus benar-benar memprioritaskan masyarakat yang terdampak.
"Kan kalau sesuai dengan petunjuk presiden, yang paling terdampak adalah para pekerja sektor informal, maka mereka jangan sampai ada tercecer atau tak terdata mengingat saat mendata juga kan petugas barangkali serba berhati-hati agar tak tertular dan agak takut jadi bisa saja ada kemungkinan terlewatkan," katanya.
Karena itu, ketua Fraksi Golkar DPRD Manado itu, menegaskan pihaknya akan terus mengingatkan hal tersebut kepada Pemkot, demi kebaikan bersama.
Karena Libin sapaan akrabnya, mengakui menerima juga banyak keluhan warga yang menyampaikan rasa kuatir jangan sampai terabaikan, karena ada oknum-oknum nakal yang bermain-main, sehingga menegaskan hal tersebut harus juga menjadi perhatian Pemkot.
Dia menambahkan, baik nomor telepon genggam maupun WA miliknya, serta para legislator lainnya banyak diketahui, jadi dia minta masyarakat yang merasa keberatan atau terabaikan menghubungi dan menyampaikan keluhan di situ, termasuk juga dengan akun di media sosialnya bebas dilihat siapa saja, jadi bisa disampaikan di situ.
"Yang pasti kami mengingatkan, karena ini kondisi darurat dan anggaran yang digunakan juga adalah hasil pergeseran serta belanja tak terduga lainnya, maka DPRD akan mengawasi ketat, supaya benar-benar bantuan tepat sasaran," katanya.
"Karena Pemkot sudah menegaskan, telah ada dasar untuk mengambil kebijakan yakni sudah ditetapkannya kondisi tanggap darurat bencana, kami paham tetapi penyalurannya tetap kami awasi," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Manado, Lily Binti, SE, di Manado, Selasa.
Dia mengatakan, yang paling penting sekarang adalah penyaluran bantuan bagi yang terdampak COVID 19 seperti pekerja sektor informal, sampai fakir miskin harus tepat sasaran, sesuai penegasan Presiden RI Joko Widodo.
Tentu saja kata Binti, sesuai dengan ketentuan, Pemkot Manado yang hampir menyelesaikan pendataan harus benar-benar memprioritaskan masyarakat yang terdampak.
"Kan kalau sesuai dengan petunjuk presiden, yang paling terdampak adalah para pekerja sektor informal, maka mereka jangan sampai ada tercecer atau tak terdata mengingat saat mendata juga kan petugas barangkali serba berhati-hati agar tak tertular dan agak takut jadi bisa saja ada kemungkinan terlewatkan," katanya.
Karena itu, ketua Fraksi Golkar DPRD Manado itu, menegaskan pihaknya akan terus mengingatkan hal tersebut kepada Pemkot, demi kebaikan bersama.
Karena Libin sapaan akrabnya, mengakui menerima juga banyak keluhan warga yang menyampaikan rasa kuatir jangan sampai terabaikan, karena ada oknum-oknum nakal yang bermain-main, sehingga menegaskan hal tersebut harus juga menjadi perhatian Pemkot.
Dia menambahkan, baik nomor telepon genggam maupun WA miliknya, serta para legislator lainnya banyak diketahui, jadi dia minta masyarakat yang merasa keberatan atau terabaikan menghubungi dan menyampaikan keluhan di situ, termasuk juga dengan akun di media sosialnya bebas dilihat siapa saja, jadi bisa disampaikan di situ.
"Yang pasti kami mengingatkan, karena ini kondisi darurat dan anggaran yang digunakan juga adalah hasil pergeseran serta belanja tak terduga lainnya, maka DPRD akan mengawasi ketat, supaya benar-benar bantuan tepat sasaran," katanya.