Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) manargetkan kota itu menjadi Kota Sehat di tahun 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, dr Jeanette Watuna, di Manado, Kamis, mengatakan pihaknya mengapresiasi pertemuan yang dilakukan Forum Kota Sehat (FKS) mengingat penilaian kota sehat tahun 2021 semakin diperketat serta mengalami penambahan tatanan penilaian.
“Selain mengantisipasi penilaian tahun depan, pertemuan awal ini juga menyamakan persepsi serta menyusun program yang akan kita laksanakan jelang penilaian,” kata Jeanette.
Karena menurutnya, belajar dari penilaian kota sehat tahun 2019, pertemuan-pertemuan baru intens dilakukan menjalang hari penilaian sehingga sangat tidak efektif.
“Apalagi penilaian 2021 nanti kita dituntut untuk membuat terobosan atau inovasi agar target juara pertama bisa kita raih dan itu sangat berat serta butuh kerja sama semua pihak,” katanya.
Sementara itu, Wilson dalam penyampaiannya memberikan gambaran sejarah Kota Bitung mendapat predikat wistara kota sehat lima kali dan terakhir menjadi juara kedua.
“Awalnya Kota Bitung masuk dalam tataran wistara kota sehat urutan 20 kemudian terus naik hingga berada di peringkat kedua tahun 2019,” kata dia.
Ketua FKS Kota Bitung, Wilson Wonte mengatakan langkah awal setelah pertemuan, pihaknya akan mengirimkan surat pemberitahuan ke tiap perangkat daerah terkait yang menyatakan bawah kota sehat adalah tanggungjawab bersama dengan harapan ada kegiatan perangkat daerah yang bisa masuk dalam tatanan kota sehat.
"Tahun ini kita awali dengan program dan inovasi sehingga tahun depan tinggal mengumpulkan dokumen, bukan lagi menjalankan program seperti tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Terkait inovasi, Wilson mengatakan akan menggagas program kuliner sehat yakni memberikan jaminan kepada pengunjung bahwa makanan dan minuman yang mereka santap higienis dan telah melewati pemeriksaan Dinas Kesehatan, Balai POM dan MUI.
Itu hanya salah satu contoh inovasi yang bisa mendongkrak penilaian kota sehat sehingga kita bisa meraih peringkat pertama dan kami harap lewat pertemuan ini ada usulan inovasi yang bisa kita jalankan bersama,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, dr Jeanette Watuna, di Manado, Kamis, mengatakan pihaknya mengapresiasi pertemuan yang dilakukan Forum Kota Sehat (FKS) mengingat penilaian kota sehat tahun 2021 semakin diperketat serta mengalami penambahan tatanan penilaian.
“Selain mengantisipasi penilaian tahun depan, pertemuan awal ini juga menyamakan persepsi serta menyusun program yang akan kita laksanakan jelang penilaian,” kata Jeanette.
Karena menurutnya, belajar dari penilaian kota sehat tahun 2019, pertemuan-pertemuan baru intens dilakukan menjalang hari penilaian sehingga sangat tidak efektif.
“Apalagi penilaian 2021 nanti kita dituntut untuk membuat terobosan atau inovasi agar target juara pertama bisa kita raih dan itu sangat berat serta butuh kerja sama semua pihak,” katanya.
Sementara itu, Wilson dalam penyampaiannya memberikan gambaran sejarah Kota Bitung mendapat predikat wistara kota sehat lima kali dan terakhir menjadi juara kedua.
“Awalnya Kota Bitung masuk dalam tataran wistara kota sehat urutan 20 kemudian terus naik hingga berada di peringkat kedua tahun 2019,” kata dia.
Ketua FKS Kota Bitung, Wilson Wonte mengatakan langkah awal setelah pertemuan, pihaknya akan mengirimkan surat pemberitahuan ke tiap perangkat daerah terkait yang menyatakan bawah kota sehat adalah tanggungjawab bersama dengan harapan ada kegiatan perangkat daerah yang bisa masuk dalam tatanan kota sehat.
"Tahun ini kita awali dengan program dan inovasi sehingga tahun depan tinggal mengumpulkan dokumen, bukan lagi menjalankan program seperti tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Terkait inovasi, Wilson mengatakan akan menggagas program kuliner sehat yakni memberikan jaminan kepada pengunjung bahwa makanan dan minuman yang mereka santap higienis dan telah melewati pemeriksaan Dinas Kesehatan, Balai POM dan MUI.
Itu hanya salah satu contoh inovasi yang bisa mendongkrak penilaian kota sehat sehingga kita bisa meraih peringkat pertama dan kami harap lewat pertemuan ini ada usulan inovasi yang bisa kita jalankan bersama,” katanya.