Manado, (Antaranews Sulut) - Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sulawesi Utara (Apeksu) George Umpel berharap harga kopra setara dengan harga beras.

"Jika harga kopra setara dengan harga beras, barulah petani kopra bisa mendapatkan keuntungan," kata Umpel di Manado, Rabu.

Umpel mengatakan dengan harga kopra saat ini hanya Rp6 ribu per kilogram, petani pasti merugi.

"Hal ini karena biaya pemeliharaan dan produksi yang sudah sangat mahal,` katanya.

Apalagi, katanya, buruh petik kelapa saat ini sudah sangat sedikit, banyak sekali anak muda yang beralih menjadi ojek, dan tidak mau lagi memanjat kelapa.

"Sehingga, jasa buruh petik kelapa menjadi sangat mahal, dan terkadang sulit mendapatkan tenaga kerja tersebut," jelasnya.

Jadi, katanya, jika harga kopra setara dengan harga beras saat ini yakni di kisaran Rp11 ribu per kilogram, petani masih mendapatkan keuntungan.

Karena, katanya, petani kelapa harus membeli beras untuk makan dengan harga yang lebih tinggi dari harga kopra saat ini.

"Saya harap pemerintah akan terus memerhatikan harga kopra agar tidak anjlok ke level lebih rendah lagi," jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Sulut olly Dondokambey mengatakan pihaknya optimistis harga kopra kembali normal pada sekitar bulan November atau Desember dampak siklus perdagangan global.

Gubernur menjelaskan di Eropa pada bulan Maret-September minyak nabati yang bersumber dari bunga matahari ataupun kedelai masih sangat banyak, karena itu mereka tidak banyak meminta minyak kelapa.

Dampaknya, produk lain dari luar Eropa termasuk minyak kelapa, sedikit permintaanya, sehingga kopra yang merupakan bahan baku minyak kelapa kasar atau crude coconut oil ikut terkontraksi.



(T.KR-NCY/B/M028/M028) 12-09-2018 10:42:06

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024