Pemkab Bone Bolango mendorong Bumdes ekspor komoditas pertanian
Manado (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mendorong seluruh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di wilayah ini bekerja sama dengan UD. Bumi Agro Gorontalo dalam komoditas pertanian menuju Desa Ekspor 2022.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bone Bolango, Suleman Panigoro di Gorontalo, Senin menilai program yang dilaksanakan oleh UD. Bumi Agro Gorontalo sangat baik dalam peningkatan ekonomi esa.
Karena menjadi peluang emas bagi pemerintah desa termasuk BUMDes untuk memanfaatkan program lewat UD. Bumi Agro Gorontalo yang dapat menambah dan meningkatkan pendapatan daripada BUMDes dan masyarakat.
"Apalagi UD ini bergerak dalam komoditas dan produktivitas pertanian yang antara lain adalah kopra. Saya kira ini penting sekali, karena disetiap satu kilogram Kopra itu bisa mendapatkan keuntungan Rp2-3 ribu dari harga pasaran yang ada sekarang. Kenapa kita tidak tangkap peluang ini," ungkap Suleman Panigoro.
Olehnya itu, ia mendorong kepada seluruh pemerintah desa dan BUMDes untuk bagaimana bisa membangun kemitraan, membangun kerja sama antara BUMDes, Pemerintah Desa, dan UD. Bumi Agro Gorontalo.
Diakuinya, kendala di Pemerintah Desa dan BUMDes itu sendiri antara lain, SDM aparatur BUMDes yang belum mengelola BUMDes-nya secara profesional.
"Karena mereka akan tidak sekadar mengambil hasil produktivitas saja, tapi justru mereka juga bergerak dalam bidang peningkatan kapasitas dan kualitas daripada SDM aparatur sendiri, sehingganya itu kita dukung," kata dia, lagi.
Apalagi di tahun 2022 nanti kata Suleman, penggunaan APBDes itu lebih diarahkan untuk bagaimana peningkatan ekonomi. Oleh karena itu menurutnya, tentu disertai dengan berbagai usaha maupun langkah untuk bagaimana sejalan dengan peningkatan kapasitas, peningkatan kualitas aparatur, sehingga melahirkan aparatur dan pengurus BUMDes yang profesional.
"Jadi kami Pemda Bone Bolango sangat mendukung sepenuhnya terkait dengan kegiatan kerjasama komoditas pertanian yang digagas UD. Bumi Agro Gorontalo ini, karena mereka bukan hanya bergerak di kopra putih saja, tapi bahkan hasil-hasil pertanian lainnya, misalnya jagung, kacang, cabai, mereka siap menampung untuk itu," bebernya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bone Bolango, Suleman Panigoro di Gorontalo, Senin menilai program yang dilaksanakan oleh UD. Bumi Agro Gorontalo sangat baik dalam peningkatan ekonomi esa.
Karena menjadi peluang emas bagi pemerintah desa termasuk BUMDes untuk memanfaatkan program lewat UD. Bumi Agro Gorontalo yang dapat menambah dan meningkatkan pendapatan daripada BUMDes dan masyarakat.
"Apalagi UD ini bergerak dalam komoditas dan produktivitas pertanian yang antara lain adalah kopra. Saya kira ini penting sekali, karena disetiap satu kilogram Kopra itu bisa mendapatkan keuntungan Rp2-3 ribu dari harga pasaran yang ada sekarang. Kenapa kita tidak tangkap peluang ini," ungkap Suleman Panigoro.
Olehnya itu, ia mendorong kepada seluruh pemerintah desa dan BUMDes untuk bagaimana bisa membangun kemitraan, membangun kerja sama antara BUMDes, Pemerintah Desa, dan UD. Bumi Agro Gorontalo.
Diakuinya, kendala di Pemerintah Desa dan BUMDes itu sendiri antara lain, SDM aparatur BUMDes yang belum mengelola BUMDes-nya secara profesional.
"Karena mereka akan tidak sekadar mengambil hasil produktivitas saja, tapi justru mereka juga bergerak dalam bidang peningkatan kapasitas dan kualitas daripada SDM aparatur sendiri, sehingganya itu kita dukung," kata dia, lagi.
Apalagi di tahun 2022 nanti kata Suleman, penggunaan APBDes itu lebih diarahkan untuk bagaimana peningkatan ekonomi. Oleh karena itu menurutnya, tentu disertai dengan berbagai usaha maupun langkah untuk bagaimana sejalan dengan peningkatan kapasitas, peningkatan kualitas aparatur, sehingga melahirkan aparatur dan pengurus BUMDes yang profesional.
"Jadi kami Pemda Bone Bolango sangat mendukung sepenuhnya terkait dengan kegiatan kerjasama komoditas pertanian yang digagas UD. Bumi Agro Gorontalo ini, karena mereka bukan hanya bergerak di kopra putih saja, tapi bahkan hasil-hasil pertanian lainnya, misalnya jagung, kacang, cabai, mereka siap menampung untuk itu," bebernya.