Manado, (AntaraSulut) - Wali Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara Jimmy F Eman mengajak semua pemangku kepentingan dan masyarakat menghindarkan anak dari eksploitasi dan diskriminasi yang dapat merusak masa depan.

"Anak adalah aset yang harus dijaga dan dikembangkan potensinya sehingga menjadi generasi pembangunan di waktu mendatang," kata Wali Kota pada perayaan hari anak nasional Kota Tomohon.

Bahkan, kata dia, tidak hanya dua hal itu yang harus dihindari, anak yang semestinya menjadi sumber kebahagiaan keluarga kerap kali ditelantarkan dan menjadi korban jual beli manusia.

"Jangan lagi ada tindakan-tindakan seperti ini yang menimpa anak-anak kita. Mereka adalah generasi emas yang harus mendapatkan pembimbingan melalui bangku pendidikan," katanya.

Karena itu, lanjut dia, pemerintah wajib memberikan ruang yang cukup sehingga anak bisa bermain, bergaul dan bersekolah mengembangkan potensi pribadi yang memungkinkan dia berhasil di kemudian hari.

"Menjadi anak-anak yang berhasil sebagai tonggak eksistensi bangsa, tidak bisa dipisahkan dari seberapa peduli pemerintah menyediakan infrastruktur pendukung pendidikan, termasuk di dalamnya menyediakan tenaga pengajar sedari anak usia dini sehingga jenjang pendidikan dasar dan menengah," katanya.

Namun tidak kalah pentingnya, kata ketua badan anggaran DPRD Kota Tomohon periode 2005-2010 ini, keluarga dan tokoh-tokoh agama hendaknya ikut membantu mengembangkan karakter anak sehingga menjadi kokoh dalam kecerdasan emosional dan spiritual.

"Pemerintah kota terus berupaya menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai termasuk menyokong pendidikan anak dari keluarga kurang mampu sehingga mempunyai akses pendidikan yang sejajar dengan anak-anak usia sekolah lainnya," katanya.***2***







(T.K011/B/A029/A029) 05-10-2015 22:37:50

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024