Manado (ANTARA) - Badan karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sulawesi Utara (Sulut) terus meningkatkan kualitas pelayanan guna mencegah masuknya komoditas ilegal di daerah tersebut.
"Kami melakukan ini guna mencegah masuknya hama penyakit dan sejenisnya ke Sulut," kata Kepala Karantina Sulawesi Utara I Wayan Kertanegara, di Manado, Senin.
Dia mengatakan ada beberapa poin penting terkait peningkatan kualitas pelayanan karantina.
Ia mengatakan hal ini menindaklanjuti adanya temuan pelanggaran terkait lalu lintas hewan, ikan dan tumbuhan di pelabuhan, Wayan mengajak petugas karantina untuk menguatkan penegakan hukum di border melalui dukungan langkah strategis dari tim penegakan hukum (Gakkum).
"Saya berharap kedepannya masyarakat bisa semakin menyadari pentingnya lapor karantina dan taat terhadap aturan yang berlaku," katanya.
Wayan menyampaikan apresiasi terhadap pemanfaatan dashboard MINaesa Digital Activity (MINDA) yang dapat mengoptimalkan kinerja pegawai dan transparansi lewat layanan digital sehingga lebih sistematis.
Wayan mengajak seluruh pegawai dan PPNPN Karantina Sulawesi Utara untuk terus menjalankan sistem dengan baik serta menjalankan tugas dan fungsi secara maksimal.
Disamping itu, Wayan menekankan seluruh pegawai untuk memberikan dukungan dalam peningkatan kualitas manajemen pelayanan dan laboratorium karantina yang terstandarisasi.
Adapun yang menjadi fokus Karantina Sulawesi Utara meliputi penguatan layanan laboratorium, peningkatan standar manajemen mutu sesuai ISO 90001:2015, peningkatan sistem manajeman anti penyuapan sesuai ISO 37001:2016, dan peningkatan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sesuai ISO 45001:2018.
"Kami melakukan ini guna mencegah masuknya hama penyakit dan sejenisnya ke Sulut," kata Kepala Karantina Sulawesi Utara I Wayan Kertanegara, di Manado, Senin.
Dia mengatakan ada beberapa poin penting terkait peningkatan kualitas pelayanan karantina.
Ia mengatakan hal ini menindaklanjuti adanya temuan pelanggaran terkait lalu lintas hewan, ikan dan tumbuhan di pelabuhan, Wayan mengajak petugas karantina untuk menguatkan penegakan hukum di border melalui dukungan langkah strategis dari tim penegakan hukum (Gakkum).
"Saya berharap kedepannya masyarakat bisa semakin menyadari pentingnya lapor karantina dan taat terhadap aturan yang berlaku," katanya.
Wayan menyampaikan apresiasi terhadap pemanfaatan dashboard MINaesa Digital Activity (MINDA) yang dapat mengoptimalkan kinerja pegawai dan transparansi lewat layanan digital sehingga lebih sistematis.
Wayan mengajak seluruh pegawai dan PPNPN Karantina Sulawesi Utara untuk terus menjalankan sistem dengan baik serta menjalankan tugas dan fungsi secara maksimal.
Disamping itu, Wayan menekankan seluruh pegawai untuk memberikan dukungan dalam peningkatan kualitas manajemen pelayanan dan laboratorium karantina yang terstandarisasi.
Adapun yang menjadi fokus Karantina Sulawesi Utara meliputi penguatan layanan laboratorium, peningkatan standar manajemen mutu sesuai ISO 90001:2015, peningkatan sistem manajeman anti penyuapan sesuai ISO 37001:2016, dan peningkatan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sesuai ISO 45001:2018.