Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung menggelar pasar murah untuk mengendalikan laju inflasi di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, di Bitung, Selasa, mengatakan mulai Senin (10/6) kemarin, pihaknya telah melakukan pasar murah di Kecamatan Ranowulu.
"Dalam pasar murah ini, menjual sejumlah bahan pokok yang biasanya memicu inflasi di Sulut," kata Maurits.
Dia mengatakan pasar murah ini, selain di Kecamatan Ranowulu, juga dilaksanakan di Kecamatan Matuarai (11/6), kemudian di Kecamatan Girian (12/6), Kecamatan Madidir (13/6), Kecamatan Maesa (14/6), dan Kecamatan Aertembaga (19/6).
Ia menjelaskan Pemkot Bitung melalui Dinas Perdagangan akan melaksanakan pasar murah dalam rangka pengendalian inflasi daerah serta menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di enam kecamatan se-Kota Bitung bekerja sama dengan Perum Bulog, para camat dan aparat setempat.
"Untuk Kecamatan Lembeh Selatan dan Lembeh Utara akan menyesuaikan dengan operasional KM Tude," ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, katanya lagi, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam pemenuhan bahan pokok sehari-hari.
Adapun komoditas yang tersedia dalam pasar murah ini, yakni beras Rp58.500/sak (kemasan 5 kg), gula pasir Rp18.000/kg, minyak goreng Rp14.500/liter, tepung terigu Rp13.000/kg, telur perdana Rp17.700/10 butir, telur sedang Rp20.500/10 butir, bawang merah Rp56.000/kg, bawang putih Rp50.000/kg
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar kiranya segera menghubungi pihak kelurahan masing-masing untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait pelaksanaan," katanya.
Dia mengingatkan, jangan lupa untuk memperhatikan jadwal pelaksanaan pasar murah supaya bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga murah.
Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, di Bitung, Selasa, mengatakan mulai Senin (10/6) kemarin, pihaknya telah melakukan pasar murah di Kecamatan Ranowulu.
"Dalam pasar murah ini, menjual sejumlah bahan pokok yang biasanya memicu inflasi di Sulut," kata Maurits.
Dia mengatakan pasar murah ini, selain di Kecamatan Ranowulu, juga dilaksanakan di Kecamatan Matuarai (11/6), kemudian di Kecamatan Girian (12/6), Kecamatan Madidir (13/6), Kecamatan Maesa (14/6), dan Kecamatan Aertembaga (19/6).
Ia menjelaskan Pemkot Bitung melalui Dinas Perdagangan akan melaksanakan pasar murah dalam rangka pengendalian inflasi daerah serta menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di enam kecamatan se-Kota Bitung bekerja sama dengan Perum Bulog, para camat dan aparat setempat.
"Untuk Kecamatan Lembeh Selatan dan Lembeh Utara akan menyesuaikan dengan operasional KM Tude," ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, katanya lagi, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam pemenuhan bahan pokok sehari-hari.
Adapun komoditas yang tersedia dalam pasar murah ini, yakni beras Rp58.500/sak (kemasan 5 kg), gula pasir Rp18.000/kg, minyak goreng Rp14.500/liter, tepung terigu Rp13.000/kg, telur perdana Rp17.700/10 butir, telur sedang Rp20.500/10 butir, bawang merah Rp56.000/kg, bawang putih Rp50.000/kg
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar kiranya segera menghubungi pihak kelurahan masing-masing untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait pelaksanaan," katanya.
Dia mengingatkan, jangan lupa untuk memperhatikan jadwal pelaksanaan pasar murah supaya bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga murah.