Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) masuk 300 besar Desa Wisata Terbaik tahun 2024, kata Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, di Bitung, Sabtu.
Dia mengatakan setelah masuk di 300 besar Desa Wisata Terbaik, Bitung kini maju ke 100 besar Desa Wisata Terbaik - Anugerah Desa Wisata Indonesia.
"Mari kita sama-sama doakan agar Desa Wisata Kampung Batu Putih Bawah Kota Bitung dapat masuk dalam 50 besar Desa Wisata Terbaik se-Indonesia," kata Maurits.
Dia menjelaskan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) resmi membuka program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno telah meluncurkan kegiatan ini di Desa Wisata Bugisan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sejak Maret 2024.
Pada gelaran ini, katanya lagi, Kemenparekraf tidak hanya akan memberikan penghargaan, namun, akan dilakukan pendampingan terhadap desa wisata terpilih untuk memperkuat tata kelola destinasi, serta keberlanjutan lingkungan.
Maurits menjelaskan pendampingan, bantuan pemerintah, dan kolaborasi bersama mitra strategis akan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas desa wisata agar terus berkembang dan memberi manfaat jangka panjang.
ADWI 2024 mengusung tema “Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia” yang artinya pariwisata hijau adalah visi pariwisata Indonesia pada masa depan.
Dia mengatakan setelah masuk di 300 besar Desa Wisata Terbaik, Bitung kini maju ke 100 besar Desa Wisata Terbaik - Anugerah Desa Wisata Indonesia.
"Mari kita sama-sama doakan agar Desa Wisata Kampung Batu Putih Bawah Kota Bitung dapat masuk dalam 50 besar Desa Wisata Terbaik se-Indonesia," kata Maurits.
Dia menjelaskan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) resmi membuka program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno telah meluncurkan kegiatan ini di Desa Wisata Bugisan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sejak Maret 2024.
Pada gelaran ini, katanya lagi, Kemenparekraf tidak hanya akan memberikan penghargaan, namun, akan dilakukan pendampingan terhadap desa wisata terpilih untuk memperkuat tata kelola destinasi, serta keberlanjutan lingkungan.
Maurits menjelaskan pendampingan, bantuan pemerintah, dan kolaborasi bersama mitra strategis akan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas desa wisata agar terus berkembang dan memberi manfaat jangka panjang.
ADWI 2024 mengusung tema “Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia” yang artinya pariwisata hijau adalah visi pariwisata Indonesia pada masa depan.