Manado (ANTARA) -
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara optimistis pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dan Kabupaten Kepulauan Talaud, manfaatnya dirasakan langsung masyarakat.
 
"Pasti dampaknya akan terasa bila dibandingkan dengan masa di mana ruas jalan di Talaud belum dilakukan perbaikan," kata Kepala BPJN Sulut, Hendro Satrio MK di Manado, Kamis.
 
Kabupaten Talaud, kata dia, adalah satu dari tiga kabupaten kepulauan selain Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Kepulauan Sangihe yang ada di Sulawesi Utara.
 
Kabupaten Kepulauan Talaud, kata Hendro masuk dalam kawasan Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
 
Dia menjelaskan, di kabupaten kepulauan tersebut sebelumnya terdapat 75 kilometer jalan yang permukaannya tanah.
 
Setelah ditangani, sudah sepanjang 52 kilometer jalan tanah diaspal, sehingga masih tersisa sepanjang 23 kilometer jalan tanah yang akan dituntaskan hingga akhir tahun 2024.
 
"Dari total 23 kilometer jalan tanah yang dikerjakan sudah ada 12 kilometer yang kami aspal, sehingga masih tersisa 11 kilometer yang akan diselesaikan. Harapannya tidak ada lagi jalan tanah di jalan nasional Sulut," ujarnya,"
 
Dia menyebutkan, total panjang jalan di Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud 199 kilometer, jalan tanah tersebut berada di ruas Essang-Rainis.*

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024