Minahasa Selatan (ANTARA) - Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya segera menuntaskan pembangunan 81 unit rumah hunian tetap korban abrasi pantai Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.
"Pembangunannya saat ini sedang berlangsung, lokasinya di Desa Rumoong Bawah, Kecamatan Amurang Barat ," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Selatan Thorie R Joseph di Manado, Rabu.
Dari 81 unit rumah hunian tetap yang dipacu penyelesaiannya, ada beberapa unit rumah yang pembangunannya sudah mencapai 90 persen.
Total hunian tetap yang akan dibangun pada tahun ini sebanyak 81 unit, dari 114 unit yang akan selesaikan.
"Sisanya ada 33 unit akan dibangun setelah 81 unit ini selesai pembangunannya," ujarnya.
Selain membangun hunian, pemerintah juga akan menyediakan fasilitas pendukung lainnya, seperti air bersih, jaringan listrik serta tempat ibadah.
Dia berharap pembangunan hunian tetap ini bisa selesai tepat waktu, sehingga warga yang masih menempati hunian sementara bisa dipindahkan ke lokasi yang baru.
Pada pertengahan Juni 2022, pesisir pantai Amurang diterjang bencana longsor yang menyebabkan rumah warga, fasilitas umum serta infrastruktur jalan dan jembatan ambruk.
Warga menempati sejumlah lokasi pengungsian setelah rumahnya hancur seperti tersedot air laut, beberapa waktu kemudian warga menempati hunian sementara sambil menunggu pembangunan hunian tetap yang dibangun Kementerian PUPR.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementerian PUPR tuntaskan pembangunan 81 huntap korban abrasi Amurang
"Pembangunannya saat ini sedang berlangsung, lokasinya di Desa Rumoong Bawah, Kecamatan Amurang Barat ," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Selatan Thorie R Joseph di Manado, Rabu.
Dari 81 unit rumah hunian tetap yang dipacu penyelesaiannya, ada beberapa unit rumah yang pembangunannya sudah mencapai 90 persen.
Total hunian tetap yang akan dibangun pada tahun ini sebanyak 81 unit, dari 114 unit yang akan selesaikan.
"Sisanya ada 33 unit akan dibangun setelah 81 unit ini selesai pembangunannya," ujarnya.
Selain membangun hunian, pemerintah juga akan menyediakan fasilitas pendukung lainnya, seperti air bersih, jaringan listrik serta tempat ibadah.
Dia berharap pembangunan hunian tetap ini bisa selesai tepat waktu, sehingga warga yang masih menempati hunian sementara bisa dipindahkan ke lokasi yang baru.
Pada pertengahan Juni 2022, pesisir pantai Amurang diterjang bencana longsor yang menyebabkan rumah warga, fasilitas umum serta infrastruktur jalan dan jembatan ambruk.
Warga menempati sejumlah lokasi pengungsian setelah rumahnya hancur seperti tersedot air laut, beberapa waktu kemudian warga menempati hunian sementara sambil menunggu pembangunan hunian tetap yang dibangun Kementerian PUPR.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementerian PUPR tuntaskan pembangunan 81 huntap korban abrasi Amurang