Manado (ANTARA) - Komisi IX DPR RI dan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) mengunjungi keluarga berisiko stunting di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, dalam rangka Hari Keluarga Nasional Ke-32.
"Pak menteri mengharapkan bahwa tahun ini ada lima program prioritas, salah satunya adalah program Genting atau Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting," kata Deputi Bidang Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat Kemendukbangga/BBKBN Sukaryo Teguh Santoso usai mengunjungi salah satu keluarga berisiko stunting di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Jumat.
Program Genting tersebut, kata dia, adalah upaya solidaritas menggalang kepedulian dan gotong royong dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting.
"Terima kasih karena dalam kunjungan ini juga dihadiri Wakil Bupati Minahasa Selatan dan Ketua Komisi IX DPR RI yang merupakan mitra kerja Kemendukbangga/BKKBN. Ini adalah sebuah kehormatan," ujarnya.
Gerakan bakti sosial seperti ini, kata dia, dilakukan masif di seluruh Indonesia, seluruh kabupaten dan kota yang diinisiasi oleh Ikatan Penyuluh KB Nasional, sekaligus menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas).
"Memang tidak berlebihan, minimal di satu kabupaten dan kota ada satu keluarga berisiko stunting yang tergolong miskin yang dibantu, dan kami harapkan riil," ujarnya.
Sukaryo memberikan apresiasi kepada para pihak yang mendukung program Genting tersebut seperti perusahaan yang menggalang bantuan melalui dana tanggung jawab sosial atau CSR.
"Janganlah mengajukan proposal pembiayaan program Genting melalui APBD atau APBN, karena presiden mempunyai program prioritas lain yang perlu didukung sehingga memerlukan dukungan mencari sumber-sumber lain dari gotong royong dengan masyarakat," katanya.
"Harapan kami bantuan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh keluarga penerima manfaat karena bagaimana pun anak-anak anak itu jadi tanggung jawab orang tua. Bantuan yang diberikan tidak berlangsung selamanya, ini sebagai inisiasi," ujar Sukaryo..
Ke depan, kata dia, keluarga harus berupaya, karena bantuan ini hanya bersifat stimulan, namun yang terpenting semangat dari program tersebut adalah ingin melahirkan generasi-generasi yang cerdas, sehat, dan kuat.
Saat mengunjungi keluarga berisiko stunting, Deputi Sukaryo Teguh Santoso, Ketua Komisi IX DPR RI Felly E Runtuwene, Wakil Bupati Minsel Theodorus Kawatu, Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulut, serta perwakilan perusahaan menyerahkan bantuan kepada keluarga penerima manfaat.