Jakarta (ANTARA) - PT WIR Asia Tbk (WIR Group), perusahaan berbasis augmented reality (AR), virtual reality (VR) dan artificial intelligence (AI), menandatangani nota kesepahaman dengan CAKAP, startup pengembang aplikasi edukasi teknologi yang fokus kepada dunia pendidikan.
Nota kesepahaman ini menjadi titik awal kolaborasi untuk pengembangan platform metaverse di dunia pendidikan yang rencananya akan ditampilkan pada World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss.
"Kami merasa terhormat kembali dipercaya mengisi Indonesia Pavilion di ajang WEF 2022 untuk menunjukkan kepada dunia mengenai Indonesia yang modern dengan visi global dan futuristik," kata Direktur Utama WIR Group Michel Mudi, dikutip dari keterangan pers pada Jumat.
Baca juga: Meta mencoba alat penjualan digital untuk metaversenya
Sementara itu, CTO dan Co-Founder CAKAP Yohan Limerta mengatakan, kerja sama dengan WIR Group sejalan dengan visi CAKAP untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi.
"Kerja sama ini sejalan dengan visi CAKAP untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia dengan memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang mudah diakses, dapat diterima dan terjangkau," katanya.
Bagi WIR Group, kesempatan bergabung pada World Economic Forum 2022 merupakan kali ketIga. Sebelumnya, WIR Group juga ikut berpartisipasi di forum tahunan tersebut pada WEF 2019 dan 2020. Pada kesempatan ini, WIR Group berkolaborasi dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Pada ajang WEF 2022, WIR Group akan menunjukkan dan mendemonstrasikan purwarupa aplikasi teknologi metaverse untuk sektor pendidikan.
Melalui kerja sama dengan CAKAP, WIR Group akan memperlihatkan bagaimana sistem pembelajaran daring interaktif akan semakin menarik dan memberikan pengalaman baru dengan memanfaatkan teknologi metaverse.
"Kami mengapresiasi CAKAP sebagai platform e-learning yang berpikir strategis melalui kolaborasi dengan WIR Group untuk mengembangkan sistem pembelajaran dan pendidikan dua arah dengan pendekatan baru dan berbeda," ujar Michel.
"Kami optimistis, teknologi metaverse bisa membantu pengembangan Pendidikan Indonesia bukan saja dalam hal efisiensi dan memberikan pengalaman baru, tetapi juga dalam menciptakan talenta-talenta berdaya saing global,” lanjutnya.
Baca juga: Meta rencanakan rilis uang virtual token untuk metaversenya
Nota kesepahaman ini menjadi titik awal kolaborasi untuk pengembangan platform metaverse di dunia pendidikan yang rencananya akan ditampilkan pada World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss.
"Kami merasa terhormat kembali dipercaya mengisi Indonesia Pavilion di ajang WEF 2022 untuk menunjukkan kepada dunia mengenai Indonesia yang modern dengan visi global dan futuristik," kata Direktur Utama WIR Group Michel Mudi, dikutip dari keterangan pers pada Jumat.
Baca juga: Meta mencoba alat penjualan digital untuk metaversenya
Sementara itu, CTO dan Co-Founder CAKAP Yohan Limerta mengatakan, kerja sama dengan WIR Group sejalan dengan visi CAKAP untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi.
"Kerja sama ini sejalan dengan visi CAKAP untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia dengan memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang mudah diakses, dapat diterima dan terjangkau," katanya.
Bagi WIR Group, kesempatan bergabung pada World Economic Forum 2022 merupakan kali ketIga. Sebelumnya, WIR Group juga ikut berpartisipasi di forum tahunan tersebut pada WEF 2019 dan 2020. Pada kesempatan ini, WIR Group berkolaborasi dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Pada ajang WEF 2022, WIR Group akan menunjukkan dan mendemonstrasikan purwarupa aplikasi teknologi metaverse untuk sektor pendidikan.
Melalui kerja sama dengan CAKAP, WIR Group akan memperlihatkan bagaimana sistem pembelajaran daring interaktif akan semakin menarik dan memberikan pengalaman baru dengan memanfaatkan teknologi metaverse.
"Kami mengapresiasi CAKAP sebagai platform e-learning yang berpikir strategis melalui kolaborasi dengan WIR Group untuk mengembangkan sistem pembelajaran dan pendidikan dua arah dengan pendekatan baru dan berbeda," ujar Michel.
"Kami optimistis, teknologi metaverse bisa membantu pengembangan Pendidikan Indonesia bukan saja dalam hal efisiensi dan memberikan pengalaman baru, tetapi juga dalam menciptakan talenta-talenta berdaya saing global,” lanjutnya.
Baca juga: Meta rencanakan rilis uang virtual token untuk metaversenya