Manado (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, bersama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Tbk Area Lahendong terus meningkatkan sinergi guna menjaga ketahanan pangan di kabupaten itu.
"Sinergi dunia usaha dengan pemerintah sangat penting menyukseskan program strategis menanam, ketahanan pangan dan pengendalian inflasi daerah,” kata Bupati Minahasa Robby Dondokambey, di Manado, Selasa.
Dia mengapresiasi PGE yang menginisiasi panen raya berkat booster katrili 2025. Pupuk Booster Katrili, pupuk cair berbahan dasar silika dari fluida panas bumi, yang mampu meningkatkan kesuburan tanah serta daya tahan tanaman terhadap hama.
Bupati mengatakan panen bukan hanya menjadi simbol keberhasilan pertanian, namun ini menjadi bukti nyata kolaborasi yang baik dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
“Implementasi nyata semangat gotong royong. Sektor swasta berperan aktif dalam membangun kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Bupati pun mengharapkan kegiatan ini terus dilakukan PGE ke depan bersama dengan Pemkab Minahasa.
“Sektor pertanian pilar penting dalam membangun daerah di tengah tantangan krisis global pangan. Untuk itu kegiatan seperti ini harus terus dikembangkan di kecamatan yang lain,” harap bupati.
Direktur Operasi PT Pertamina Geothermal Energy Ahmad Yani mengatakan kegiatan ini sejalan dengan visi misi Presiden Prabowo Subianto dalam hal mewujudkan swasembada energi dan ketahanan pangan.
“Berbicara ketahanan energi, Geothermal itu ramah lingkungan dan energi yang berkelanjutan. Kalau matahari tidak sampai malam, hanya Geothermal yang stabil,” katanya.
Sementara untuk ketahanan pangan di wilayah kerja PT Pertamina Geothermal Energy pada umumnya berdekatan dengan lahan pertanian yang subur.
Inovasi-inovasi ini terlahir dari interaksi dengan petani, apa yang jadi kesulitan, isu pupuk langka, pupuk mahal, bagaimana setelah panen.
Adapun Booster Katrili ini terwujud berkat kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM).