Manado (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara mendukung penuh program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) untuk menurunkan angka stunting di daerah tersebut.
"Pemerintah daerah mengapresiasi terselenggaranya kegiatan pelayanan KB serentak di Kabupaten Minahasa Selatan dalam mengatur jarak kelahiran," kata Bupati Minahasa Selatan, Franky D Wongkar di Minahasa Selatan, Senin.
Program Bangga Kencana tersebut dapat membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan keluarga berkualitas dan masyarakat yang sehat, sejahtera dan berdaya saing.
"Pasti ini akan membawa dampak yang baik dalam upaya pencegahan stunting," ujarnya.
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/ BKKBN Provinsi Sulut, Jeanny Y Winokan didampingi oleh Sekretaris Badan Lady Ante menghadiri 'Pelayanan KB Serentak di Tempat Kerja' dalam rangka Hari Buruh tahun 2025 yang berlokasi di PT Tropical Cocoprima Kabupaten Minahasa Selatan.
'Pelayanan KB di Tempat Kerja' juga dirangkaikan dengan kegiatan 'zoom meeting' bersama Kemendukbangga /BKKBN Pusat serta penyerahan bantuan Orang Tua Asuh (OTA) oleh PT. Tropica Cocoprima kepada tiga orang anak balita, dua anak stunting dan satu orang ibu hamil.
"Tujuan dari bantuan OTA adalah untuk mencegah stunting dalam rangka mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, kuat dan tidak stunting selain meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penurunan stunting," ujar Jeanny.
Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menyebutkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Minahasa Selatan sebesar 19,2 persen, sementara berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, angka prevalensi stunting naik menjadi 26,4 persen, selanjutnya berdasarkan target Bappenas tahun 2025 di Sulawesi Utara sebesar 19,0 persen.