Manado (ANTARA) - Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi (Faperta Unsrat) kembali menggelar kegiatan tahunan Greenway Festival (GWF) ke-6 tahun 2025, dengan mengusung tema “From Passion to Action”, sebagai wadah pengembangan potensi mahasiswa di bidang ilmiah, kesenian, dan olahraga.
Pembukaan festival kehormatan dilakukan oleh Ir. Tineke Maryn Langi, M.Si, yang turut menyambut antusiasme mahasiswa.
Ketua Panitia GWF 6, Kezia Juanita Mokalow, di Manado, Senin (3/11), mengatakan tema tersebut dipilih karena mencerminkan semangat mahasiswa Fakultas Pertanian yang memiliki beragam minat dan bakat yang perlu difasilitasi melalui kegiatan positif.
“Kami melihat banyak passion dan potensi mahasiswa di berbagai bidang. Lewat Greenway ini, kami ingin menyediakan wadah untuk mengembangkan kemampuan mereka sekaligus mempersiapkan diri menuju ajang yang lebih besar, baik di tingkat universitas maupun nasional,” kata Kezia.
Ia menjelaskan, kegiatan GWF merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Faperta Unsrat dan telah memasuki tahun keenam pelaksanaannya.
Meskipun sempat tertunda akibat pandemi COVID-19, kegiatan ini kini kembali berjalan secara rutin setiap tahun.
Kezia mengatakan, pelaksanaan GWF 6 berlangsung selama dua pekan dengan melibatkan sekitar 13 hingga 14 cabang lomba yang terbagi ke dalam tiga bidang utama, yaitu ilmiah, kesenian, dan olahraga.
“Untuk bidang ilmiah ada InnoFarm, poster, dan videografi. Sementara di bidang olahraga terdapat cabang seperti futsal, catur, dan tarik tambang yang selalu menjadi favorit mahasiswa,” ujarnya.
Perlombaan dimulai pada Senin dengan lomba pidato Bahasa Indonesia, disusul dengan cabang tarik tambang dan catur yang digelar di area taman depan Program Studi Ilmu Tanah.
Ia menambahkan, waktu pelaksanaan kegiatan diatur mulai pukul 13.00 WITA atau 14.00 WITA hingga selesai agar tidak mengganggu aktivitas perkuliahan mahasiswa.
“Kami menyesuaikan jadwal agar tidak bertabrakan dengan jam kuliah, sehingga mahasiswa dapat berpartisipasi aktif tanpa mengganggu kewajiban akademik,” kata dia.
Selain mendorong prestasi, Kezia berharap GWF 6 juga menjadi sarana mempererat hubungan antarorganisasi mahasiswa dan menumbuhkan rasa kebersamaan di lingkungan Fakultas Pertanian.
“Partisipasi bukan hanya ikut lomba, tapi juga datang meramaikan. Kami ingin semua mahasiswa terlibat agar kegiatan ini semakin dikenal dan memiliki branding yang kuat di kalangan civitas akademika,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu penonton kegiatan, Mirabella Korengkeng, mahasiswa Jurusan Budidaya Pertanian, memberikan tanggapan positif terhadap pelaksanaan lomba hari pertama, khususnya cabang tarik tambang.
“Lomba tarik tambang itu melatih torang pe kerja sama tim. Karena di lomba ini, kekompakan itu penting sekali. Jadi bagus sekali, karena bisa melatih kerja sama dan kebersamaan antar mahasiswa di satu fakultas,” ujar Mirabella.
Ia menilai kegiatan seperti ini penting untuk membangun semangat kebersamaan mahasiswa lintas jurusan agar saling mengenal dan berinteraksi di luar ruang kelas.
Kegiatan Green Way Festival ke-6 resmi dibuka pada 31 Oktober 2025 dan akan berlanjut hingga malam penganugerahan yang dijadwalkan pada Jumat pekan depan.

