Manado (ANTARA) - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada tahun 2024 mencatatkan realisasi penerimaan bea dan cukai 105,39 persen dari target.
"Total capaian bea dan cukai tahun 2024 sebesar Rp103,13 miliar atau melampaui target hingga 105,39 persen dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp97,86 miliar," kata Perwakilan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara Bayu Prasetyo, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan realisasi bea masuk hingga Desember 2024 sebesar Rp27,58 miliar kemudian bea keluar sebesar Rp30,08 miliar, sedangkan cukai sebesar Rp45,46 miliar.
Dia mengatakan di Sulut ada dua kota yang merupakan KPPBC yakni Kota Bitung dan Kota Manado.
"Keduanya mampu melampaui target yakni Kota Bitung hingga 103 persen dan Kota Manado 109 persen," katanya.
Realisasi bea masuk paling besar yakni Kota Bitung sebesar Rp26,53 miliar, sedangkan Kota Manado hanya Rp1,05 miliar.
Untuk bea keluar hanya di Kota Bitung karena memiliki pelabuhan internasional yakni sebesar Rp30,08 miliar.
Kemudian realisasi cukai paling besar yakni Kota Bitung sebesar Rp45,46 miliar dan Kota Manado hanya Rp20,63 juta.
Penerimaan bea masuk hingga Desember 2024 sebesar Rp 27,5 miliar, adanya importasi berupa bahan kebutuhan pokok (beras) di KPPBC Bitung sebanyak 54.095 MT dengan nilai bea masuk sebesar Rp 24,3 miliar.
Komoditas yang menyumbang penerimaan bea masuk berasal dari komoditi beras sebesar 71,73 persen, mesin uap dan turbin sebesar 100 persen, dan mesin pembangkit Listrik sebesar 100 persen.