Manado (ANTARA) - Direktur RS Budi Setia Langowan dr James Komaling mengatakan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) mampu mendeteksi dini penyakit yang bisa diobati maupun dicegah.
"Cek Kesehatan Gratis bisa memberikan dampak baik bagi Program Kesehatan Nasional, terutama untuk mendeteksi dini penyakit-penyakit yang bisa diobati dan dicegah," kata James, di Manado, Senin.
Dia mengatakan dengan mengetahui profil kesehatan maka pasien bisa mempersiapkan diri untuk pengobatan, serta biaya yang akan digunakan baik pembiayaan secara BPJS maupun asuransi kesehatan lainnya.
James menjelaskan setelah dilakukan cek kesehatan pasti akan mendapatkan data kesehatan berupa profil kesehatan.
Dengan mengetahui profil kesehatan seseorang, maka bisa bermanfaat untuk banyak hal, baik untuk pribadi maupun asuransi kesehatan kedepannya.
Namun, katanya, yang perlu diperhatikan adalah sistem yang mengatur kerahasiaan data yang baik, agar supaya peruntukan profil kesehatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, tanpa kekuatiran kebocoran data kesehatan.
Program CKG ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah.
Pemerintah pusat meluncurkan program CKG sebagai upaya preventif terhadap berbagai penyakit yang banyak terjadi di Indonesia.
Pemeriksaan kesehatan ini mencakup berbagai jenis penyakit yang bisa dicegah melalui deteksi dini. Program ini juga menjawab kebutuhan mendesak terkait tingginya angka kematian akibat penyakit yang seharusnya bisa dicegah.
CKG akan dilaksanakan berdasarkan siklus hidup masyarakat, dengan fokus utama pada tiga momentum pelaksanaan CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.
CKG ulang tahun akan dimulai pada 10 Februari 2025 dan melibatkan pemeriksaan untuk anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas. Pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan di Puskesmas dan klinik yang telah bekerja sama.
Masyarakat bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun sampai 30 hari setelahnya. Hal ini diharapkan mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan tanpa harus menunggu lama.
Selain itu, CKG sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru. Pemeriksaan ini akan menyasar anak usia 7-17 tahun yang berada di sekolah-sekolah.