Manado (ANTARA) - Neraca perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Desember 2024 surplus 69,13 juta dolar Amerika Serikat (AS).
"Sulut alami surplus karena kinerja ekspor lebih besar dibandingkan impor," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) Aidil Adha, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan nilai ekspor Provinsi Sulawesi Utara pada Desember 2024 tercatat sebesar 96,90 juta dolar AS, sementara impor senilai 27,78 juta dolar AS.
Komoditas ekspor terbesar pada Desember 2024 masih didominasi lemak dan minyak hewani/nabati, senilai 71,36 juta dolar AS atau 73,65 persen dari total ekspor.
Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral senilai 22,31 juta atau 80,33 persen dari total impor.
Sedangkan negara tujuan ekspor terbesar Provinsi Sulawesi Utara pada Desember 2024 adalah Tiongkok sebesar 34,79 juta dolar AS atau 35,90 persen dari total ekspor.
Singapura menjadi negara asal impor terbesar pada bulan Desember 2024 yang mencapai 15,37 juta dolar AS atau sebesar 55,35 persen dari total impor.
Berharap produk ekspor Sulut akan semakin beragam, sehingga kinerja akan lebih baik di tahun 2025 ini.