Jakarta (ANTARA) - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersyukur pendukungnya, Ahokers dan pendukung Anies Baswedan, Anak Abah, bersatu untuk mendukung Pramono Anung-Rano Karno.
"Ya kita bersyukur kayanya mereka bisa memahami, negara ini lebih penting di atas primordialisme dan RAS serta agama," kata Ahok kepada wartawan di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu.
Ahok menegaskan sebagai pemimpin tidak boleh ada siapapun menggunakan SARA untuk memenangkan apapun. Ditegaskan kepentingan negara lebih penting di atas kepentingan SARA.
Namun, dia menegaskan semua kembali kepada para pemilih yang akan memutuskan calon pemimpinnya dalam Pilkada DKI.
"Namanya Pilkada kan tergantung pemilih yang memutuskan, makanya kampanye kan disampaikan, pemilih yang memutuskan," ujarnya.
Terkait Anies Baswedan yang absen dalam kampanye akbar, Ahok mengatakan kemungkinan Anies sedang ada kegiatan lain pada hari ini.
Dia membantah tidak mau berdiri satu panggung dengan Anies. "Dia katanya beliau ada kegiatan lain, karena kayak kemarin dia datang saya masih di Buton. Saya pun tadi pagi baru sampai jam 3 dari Buton," katanya
Kampanye akbar calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta Pusat, berlangsung mulai pukul 10.00 WIB.
Konsep kampanye akbar terakhir ini mengusung pesan Mas Pram dan Bang Doel, yaitu membawa kebahagiaan bagi warga Jakarta. Kampanye akbar ini terbuka untuk umum dan siapa saja boleh hadir.
Sejumlah penyanyi maupun grup musik yang hadir dalam kampanye akbar, yakni Slank, HIVI!, Ardhito Pramono, Sandhy Sondoro, Lalahuta
dan masih banyak lagi.