"Sejumlah perusahaan telah mendapat kontrak gabungan senilai 975 juta dolar AS (sekitar Rp15,8 triliun) untuk Kantor Pemeliharaan Cepat Angkatan Udara," kata departemen tersebut dalam siaran pers pada Selasa.
Kontrak ini memungkinkan Angkatan Udara AS untuk mengoptimalkan kesiapan operasional dan biaya pemeliharaan siklus masa pakai sistem senjata yang telah dikerahkan melalui kecepatan mengidentifikasi, menguji, dan memperluas aplikasi teknologi yang muncul.
Upaya ini akan dilakukan "dalam bidang manufaktur canggih, otomatisasi dan robotika, komposit canggih, pencegahan dan pengendalian korosi, kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin, serta beberapa bidang teknis berdampak besar lainnya," jelas departemen tersebut.
Pekerjaan pada program ini akan dilaksanakan di pangkalan-pangkalan Angkatan Udara di seluruh dunia selama dasawarsa mendatang dan diharapkan akan rampung pada 29 Juli 2033, kata pernyataan tersebut.
Sumber: Sputnik-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pentagon: AU AS habiskan Rp15,8 triliun untuk program kekuatan global