Manado (ANTARA) - KPU Kota Manado, meluncurkan posko pemutakhiran data pemilih keliling (Mutarling), dipimpin Kepala Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Sulawesi Utara, Lanny Ointoe, bersama lima komisioner KPU Manado, Senin.
"Coklit data pemilih itu adalah yang paling penting dalam tahapan pemilihan, walaupun terlihat enteng," kata Lanny Ointoe, saat peluncuran posko pemutakhiran data pemilih keliling, Senin.
Lanny Ointoe, mengingatkan jajarannya di kelurahan yakni PPS dan Pantarlih, agar jemput bola, jangan hanya duduk - duduk saja, atau bukan hanya terima informasi, namun harus turun melihat dan memeriksa untuk memastikan data benar atau tidak.
Diapun mengatakan, hasil Coklit itu nantinya akan menjadi DPS sampai DPT, maka semua harus berhati-hati dalam melakukan pemutakhiran data pemilih.
Sementara ketua KPU Manado, Ferley Kaparang mengatakan, posko Mutarling, dibangun di setiap kelurahan, dengan pusat posko, ada di satu kelurahan sebagai indukan.
Kaparang mengatakan, posko ini mobile di setiap lingkungan. Maka setiap hari harus berkeliling dari satu lingkungan ke lingkungan lainnya, untuk mencari yang belum tercoklit.
Ketua divisi perencanaan data dan informasi KPU Manado, Ismail Harun, mengatakan, secara teknis yang akan bertugas di posko Mutarling, adalah PPS dan Pantarlih.
"Mereka yang bertugas di posko itu memutakhirkan data, terutama yang belum bisa dicoklit sampai saat ini. PPS dan Pantarlih juga wajib jemput bola berkeliling sehingga semua yang punya hak dan punya KTP bisa tercoklit di situ," katanya.
Komisioner KPU Manado dua periode itu, menambahkan, nanti posko itu akan dibuka sampai menjelang penetapan DPT, sehingga yang masih belum tercoklit bisa datang, untuk memastikan dirinya sudah masuk sebagai pemilih dan terdaftar dengan benar.
Hadir dalam peluncuran tersebut, komisioner KPU Manado, Hasrul Anom, Ramly Pateda dan Patricia Kuhu, Sekrrtaris KPU Manado Noflie Lendway dan para PPS serta PPK sekota Manado.