"Setelah menyelesaikan ibadah di tanah suci, jamaah haji diharapkan sudah menyandang status haji mabrur, yaitu haji yang memiliki banyak kemuliaan dan keberkahan," kata Richard, di Manado, Sulut, Selasa.
Dia mengatakan jamaah haji yang memiliki nilai kebaikan bukan hanya untuk dirinya sendiri melainkan juga bisa merambah ke masyarakat atau lingkungannya.
"Kebaikan yang dialami dan dirasakan selama menjalankan ibadah haji, diharapkan bisa ditularkan ke masyarakat Manado," katanya.
Ia mengatakan Pemkot Manado melepas keberangkatan jamaah haji, beberapa waktu lalu, kali ini juga berkesempatan untuk menjemput langsung di Bandara Samrat.
"Saya bersyukur semua jamaah haji asal Manado boleh pulang dengan selamat," kata wawali.
Kepulangan jamaah haji sesuai jadwal, juga tidak kekurangan suatu apapun meski ada yang mengalami gangguan kesehatan tapi bisa tiba kembali di Manado dengan selamat.
“Saya berharap bahwa yang pulang dari menjalankan ibadah haji ini jadi berkat bagi masyarakat Kota Manado, bisa membawa kebahagiaan bagi keluarga dan warga sekitar yang sudah lama menunggu hajjah dan haji ini,” katanya.
Ada sebanyak 360 haji yang tiba di Sulawesi Utara hari ini, berasal dari Minahasa Utara, Tomohon, Manado dan beberapa daerah lain di Sulut.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji Dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara Wahyudin Ukoli mengatakan, jamaah dijemput langsung oleh PPIHD, juga dari panitia Kemenag Sulut di Bandara, serta keluarga dan langsung diberangkatkan ke daerah asal.
Secara keseluruhan jamaah haji asal Sulut beranggotakan sebanyak 712 orang, dan yang meninggal di tanah suci satu orang.