Manado (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Manado menyambut baik perkemahan pemuda yang dilaksanakan Departemen Kaum Muda Daerah Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Daerah I Sulawesi Utara (Sulut), dari 24-29 Juni 2024, di Manado.
"Pemkot menyambut baik kegiatan ini," kata Wakil Wali Kota Manado Ricahrd Sualang dalam sambutan dibacakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Manado Pontowuisang Kakauhe, pada pembukaan Youth Camp Kaum Muda GSJA Daerah I Sulut, di Malalayang Manado, Selasa.
Dia mengatakan, sesuai dengan tema kegiatan ini, "Be Strong and Courageous", sudah sepatutnya para orang muda diperlengkapi dengan kecakapan memelihara iman.
"Mereka tumbuh untuk menjadi kuat dan berani, untuk melewati tahap-tahap kehidupan yang tersulit sekalipun. Dengan mengajarkan tentang mengasihi dan menghormati orang lain," katanya.
Ia menambahkan masa muda merupakan masa-masa yang penuh pergumulan, baik itu pergumulan dalam hal fisik, jasmani, maupun mental dan rohani.
Kaum Muda perlu diberi pengertian bahwa mereka perlu memperhatikan pertumbuhan hidup rohani mereka.
Hal ini merupakan salah satu kunci mengatasi masalah-masalah lain dalam kehidupannya.
"Orang tua dan gereja merupakan pembimbing para kaum muda dalam pertumbuhan iman rohani mereka. Oleh karena itu kita harus memperkuat mereka dengan kekuatan karakter," katanya.
Dia mengatakan Pemkot Manado menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Departemen Kaum Muda GSJA Daerah I Sulut, atas komitmen mulia dalam mengupayakan yang terbaik, bagi kemajuan kota Manado melalui bidang kepemudaan seperti kegiatan Youth Camp ini.
"Menjadi harapan kita sekalian bahwa dari kegiatan ini,hal rohani yang ditanamkan kepada anak muda ini dapat menolong mereka terhindar dari hal-hal yang tidak berkenan kepada Allah.Dengan begitu mereka setiap menghadapi tantangan iman, semakin dekat dengan Allah," katanya.
Sekretaris Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) GSJA di Indonesia Pdt Diaspora Padang dalam khotbahnya pada pembukaan Youth Camp tersebut mengangkat kitab Hakim-Hakim 2:6-23.
Pada saat itu Pdt Diaspora mengajak kaum muda untuk menjadi Generasi Kerajaan, generasi yang kuat dan berani.
Terdapat tiga karakteristik mendasar generasi yang kuat dan berani, yaitu pertama generasi yang mengenal Allah Yang Maha Kuasa, kedua generasi yang beribadah kepada Allah, serta ketiga generasi yang melihat dan mengalami perbuatan besar Tuhan Allah dalam kehidupan mereka.
"Kita tidak akan menjadi generasi yang kuat, tangguh dan berani kalau kita tidak mengenal Allah yang kita sembah," katanya.
Dia mengajak supaya para kaum muda juga untuk hidup menyenangkan hati Tuhan, tidak mengikuti kebiasaan yang tidak baik serta hidup dalam kebenaran dan memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan.
Pembukaan Youth Camp Kaum Muda GSJA Daerah I Sulut, ditandai dengan pemukulan tetengkoreng oleh Kapala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Manado Pontowuisang Kakauhe didampingi Wakil Ketua Umum BPP GSJA di Indonesia Pdt Alexander Nunuhitu.
Hadir juga pada pembukaan tersebut antara lain Ketua Departemen Kaum Muda Nasional (DKMN) GSJA di Indonesia Pdt Jefry Dharma, Sekretaris DKMN GSJA Pdt Ebit Hambuako, Departemen Misi Nasional GSJA Pdt Frans Kansil, Ketua Badan Pengurus Daerah GSJA Daerah I Sulut Pdt Hengky Kamagi, Ketua Departemen Kaum Muda Daerah GSJA I Sulut Pdt Faithy Supit serta Pelayan Injil GSJA Daerah I Sulut.