Manado (ANTARA) - Badan pendapatan daerah (Bapenda) Kota Manado menyatakan selama tahun 2023, realisasi pemasukan daerah dari 10 pajak dan satu retribusi yang dikelola perangkat daerah tersebut, mencapai Rp373,94 miliar.
"Realisasi ini mencapai 84,33 persen dari target pendapatan asli daerah (PAD) yang ditargetkan sebesar Rp 443,41 miliar, pada tahun lalu," kata Kepala Bapenda Manado, Steven Rende, melalui Kepala Bidang Pembukuan dan IT Bapenda, Lufry Gerungan, di Manado, Selasa.
Lufry Gerungan mengatakan, meskipun hanya mencapai 84,33 persen, tetapi jumlah yang masuk itu, lebih tinggi dibandingkan capaian pada 2022, karena bertambah sekitar Rp50 miliar, yang menunjukkan Bapenda terus meningkatkan kerja.
Lufry juga menjelaskan, sepanjang tahun lalu, Bapenda melaksanakan program turun lapangan melakukan uji petik, di semua tempat usaha yang diperkirakan beromzet besar, tetapi besaran pajak yang harus disetorkan kepada pemerintah jauh di bawah nilai yang ditargetkan, untuk memastikan pajak dan retribusi, disetorkan kepada pemerintah dengan benar.
"Karena ini pajak, maka ada upaya paksa, dan langkah itu kami tempuh, karena memang ada wajib pajak yang nakal dan kami mengikuti aturan yang berlaku," katanya.
Mengenai realisasi PAD, Lufry mengatakan, rata-rata berada di atas kisaran 70 persen, dan angka tersebut cukup menunjukkan tekad Bapenda mengumpulkan PAD di Manado.
Di sisi lain, dia mengatakan, meskipun rata-rata berada di kisaran 70 sampai 95 persen, tetapi ada juga yang masih di bawah 30 persen, yakni pajak sarang burung walet.
Sedangkan yang lainnya, kata Lufry berada di kisaran 80 bahkan ada yang mencapai di atas 100 persen, dan itu menjadi salah satu pendongkrak nilai PAD Manado.