Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengimbau warga agar tidak mudah terprovokasi oleh oknum maupun sekelompok orang yang sengaja akan mengganggu kedamaian di kota tercinta.
"Mari menjaga kedamaian dan keamanan, karena daerah ini terkenal dengan masyarakat yang sangat toleransi, jangan mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang menginginkan perpecahan di kota ini," kata Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, di Bitung, Minggu.
Sebelumnya, Sabtu (25/11) sore, terjadi bentrok antara massa aksi bela Palestina dengan salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kota Bitung, Sulut.
Sebagai pemerintah, pihaknya berharap masyarakat untuk tidak menyebarkan foto dan video yang dapat memprovokasi berbagai pihak.
Maurits mengatakan jika ada hal-hal yang mencurigakan segera laporkan kepada aparat pemerintah, TNI maupun Polri terdekat atau Hubungi Call Center 112.
Dia mengatakan Call Center 112 akan segera merespon dengan cepat, dan langsung lakukan koordinasi dengan semua pihak terkait.
"Layanan Call Center 112 merupakan layanan gratis, bisa diakses 24 jam," katanya.
Hingga Minggu pagi, kondisi Kota Bitung dalam keadaan aman dan terkendali, pemerintah bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, TNI, Polri dengan cepat menyelesaikan selisih paham ini.
Berita Terkait
BNPB: Masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang Sitaro hingga 14 Mei
Sabtu, 4 Mei 2024 4:50 Wib
Foto - 3.614 unit rumah warga di Tagulandang rusak
Jumat, 3 Mei 2024 12:17 Wib
KRI Kakap-811 lakukan evakuasi 488 warga terdampak erupsi Gunung Ruang
Jumat, 3 Mei 2024 8:48 Wib
Menu makan tak seimbang, warga terdampak erupsi Gunung Ruang BAB berdarah
Jumat, 3 Mei 2024 6:42 Wib
BNPB: Sekitar 9-12 ribu warga radius tujuh kilometer harus diungsikan
Jumat, 3 Mei 2024 4:58 Wib
Desa Modisi menjadi alternatif lokasi relokasi warga Pulau Ruang
Jumat, 3 Mei 2024 4:55 Wib
Foto - Evakuasi massal warga Tagulandang
Kamis, 2 Mei 2024 7:34 Wib
KN SAR Bima Sena evakuasi tiga warga sakit dari Tagulandang
Kamis, 2 Mei 2024 5:32 Wib