Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) meluncurkan program Marijo Malendong Hari Hari (MMHH) 4.100 persen guna mengatasi masalah stunting, di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Program MMHH 4.100 persen bertujuan untuk penanggulangan masalah gizi di Kota Bitung yang terdiri dari empat kategori yaitu ibu hamil dengan kurang energi kronis (KEK), balita kurang gizi, balita gizi buruk dan balita stunting," kata Wali kota Bitung Maurits Mantiri, di Bitung, Kamis.
Dia mengatakan hal untuk mengatasi permasalahan stunting tidak hanya dengan pemberian gizi kepada ibu hamil dan anak, tapi harus turut serta di kawal apakah mereka mengonsumsi atau tidak.
Untuk itu, Wali kota berharap pala, RT, dan ASN dapat mengawal program ini juga dapat menyosialisasikan ke masyarakat pentingnya pemberian asupan gizi bagi ibu hamil dan anak-anak.
"Agar Kota Bitung bebas dari masalah kekurangan gizi, gizi buruk dan juga stunting," kata Maurits.
Perlu diketahui bahwa kondisi stunting terjadi akibat malnutrisi yang terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Kondisi stunting tidak bisa diubah apabila sudah lebih dari dua tahun dan akan berdampak pada perkembangan kognitifnya.
Sehingga, stunting menjadi perhatian dan berbahaya, karena bukan saja berpengaruh terhadap tinggi badannya, tetapi perkembangan otaknya yang tidak dapat diubah.
"Pemerintah untuk mengatasi hal tersebut, harus dijaga sejak awal menikah, hamil dan saat anak lahir," katanya.