Manado (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sangihe, Sulawesi Utara, telah mencanangkan dua sekolah di daerah itu sebagai 'Sekolah Bersinar' (bersih narkoba) dalam memerangi narkoba di wilayah kepulauan tersebut.
Kepala BNNK Sangihe Meilky Tuwankotta, ketika dihubungi dari Manado, Selasa, mengatakan dalam memerangi dan melawan narkoba, selain program nasional 'Desa Bersinar', untuk tahun 2023 juga telah mencanangkan Sekolah Bersinar.
"Pada tahun ini, terdapat dua sekolah yang telah dicanangkan sebagai Sekolah Bersinar, yaitu SMP Negeri 3 Tahuna dan SMK Negeri 1 Tahuna," kata Meilky.
Ia mengatakan tujuan Sekolah Bersinar, antara lain untuk membuat lingkungan sekolah itu bersih dari narkoba, baik itu para siswa, guru maupun staf administrasi yang ada di lingkungan sekolah tersebut.
"Jadi ini melibatkan semua unsur yang ada, bahkan sampai dengan orang tua murid," katanya.
Ia mengatakan dengan pencanangan Sekolah Bersinar, di lingkungan sekolah tersebut ada satgas antinarkoba yang berasal dari para murid, dan siswa.
Satgas itu telah dibekali dengan mendapatkan pembinaan penyuluhan terkait bahaya narkoba, melalui program nasional yaitu "Teman sebaya anti narkotika".
Para satgas tersebut nantinya akan melakukan inovasi dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pencegahan narkoba kepada para siswa di lingkungan sekolah masing-masing.
"Para satgas itu nantinya juga akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dalam melakukan kerja sama melaksanakan kegiatan pencegahan narkoba," katanya.
Selain Sekolah Bersinar, BNNK Sangihe juga sebelumnya juga telah mencanangkan Desa Bersinar antara lain Desa Utaurano Kecamatan Tabukan Utara dan Desa Bira Kecamatan Tabukan Tengah.