Manado (ANTARA) - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) tahap II tahun 2023, di Minahasa Utara, Sulut.
"Ada sebanyak tiga ton beras bantuan cadangan pangan Pemprov Sulawesi Utara tahap kedua, mulai dibagikan ke masyarakat di Minahasa Utara," kata Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, di Airmadidi, Senin.
Dia menjelaskan kepada perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan pangan beras ini dari Pemprov Sulut dengan kualitas premium.
Bupati Joune Ganda menjelaskan, beras sebanyak tiga ton bantuan cadangan pangan akan disalurkan kepada 13 ribu KPM di Minahasa Utara, yang terdata di Dinas Sosial.
Ia menekankan masyarakat agar tidak memperjualbelikan beras tersebut, serta meminta petugas pendamping untuk terus mengawasi pemanfaatan bantuan ini.
“Saya ingatkan kembali, beras cadangan pangan dari pusat, Pemprov Sulut dan Pemkab Minut yang mulai disalurkan untuk dikonsumsi pribadi, bukan untuk dijual," katanya.
Kadis Pangan Sulut Jemmy Lampus, mengatakan, pemerintah, Bulog dan jasa angkutan sudah siap menyalurkan beras CBP di Sulut.
"Stok beras di Gudang Bulog sangat aman dan mampu menyalurkan beras CBP," katanya.
Hal ini dilakukan sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk menjaga agar inflasi tetap stabil, serta stabilisasi harga di pasaran.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Drive SulutGo Abdul Muis Ali mengatakan bantuan ini akan disalurkan kepada 151.899 KPM dengan total beras hampir 5.000 ton.
Dia mengatakan penerima manfaat ini akan mendapatkan beras secara gratis selama tiga bulan ke depan, yakni mulai September, Oktober dan November 2023.
"Masing-masing KPM akan menerima 10 kilogram beras setiap bulan selama tiga bulan," kata Abdul.
Abdul menjelaskan hal ini dilakukan untuk menjaga agar tidak ada lonjakan harga di tingkat pedagang, karena di beberapa daerah harga beras mulai mengalami peningkatan.